Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan BPOM Terkait Penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken di Hong Kong

BPOM memastikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan yang ada.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Tanggapan BPOM Terkait Penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken di Hong Kong
Freepik.com
Ilustrasi mie instan. Ini Tanggapan BPOM terkait penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken di Hong Kong. BPOM memastikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan yang ada. 

TRIBUNNEWS.COM - Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong atau Otoritas Pengawasan Keamanan Pangan Hong Kong menarik Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken dari peredaran.

Bahkan otiritas meminta warga untuk tidak mengkonsumsi mie tersebut sekalipun telah membelinya.

CFS menyebut sampel Mie Sedaap Korean Spicy Chicken yang diuji ditemukan kandungan pestisida jenis etilen oksida.

Terkait hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka suara.

Berdasarkan penelusuran BPOM, produk tersebut berbeda dengan produk bermerek sama yang beredar di Indonesia.

BPOM memastikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan yang ada.

"Berdasarkan penelusuran BPOM, produk mi instan yang ditarik di Hong Kong berbeda dengan produk bermerek sama yang beredar di Indonesia. Produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang ada," tulis BPOM dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Mengenal Etilen Oksida, Disebut jadi Penyebab Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Ditarik di Hong Kong

Berita Rekomendasi

Berdasarkan rilis CFS, Mi Instan Goreng Rasa Ayam Pedas Ala Korea merek Sedaap (Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle) ditarik dari peredaran karena terdeteksi residu pestisida etilen oksida (EtO) dan tidak sesuai dengan peraturan di Hong Kong.

Residu pestisida tersebut ditemukan pada mi kering, bubuk cabe, dan bumbu dari produk mi instan.

BPOM menjelaskan, EtO merupakan pestisida yang digunakan untuk fumigasi.

"Temuan residu EtO dan senyawa turunannya (2-Chloro Ethanol/2-CE) dalam pangan merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) pada tahun 2020," jelasnya.

BPOM akan menindaklanjuti isu ini dengan meminta klarifikasi dan penjelasan lebih rinci kepada otoritas keamanan pangan Hong Kong mengenai hasil pengujian dimaksud.

BPOM sedang berproses melakukan kajian kebijakan mengenai EtO dan senyawa turunannya pada mi instan.

BPOM juga melakukan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat kandungan senyawa tersebut pada produk dan tingkat paparannya.

Baca juga: Hong Kong Larang Warganya Konsumsi Mie Sedaap Korean Spicy Chicken karena Etilen Oksida

Tanggapan Wings Group Indonesia

Wings Group Indonesia memastikan produk Mie Sedaap rasa Ayam Pedas Korean Spicy Chicken tidak mengandung Etilen oksida (EtO).

Dikutip dari Kompas.com, Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan, Mie Sedaap selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen.

"Dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan Etilen oksida (EtO) dan telah mengantongi persyaratan BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/9/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Mie Sedaap diproduksi dengan menaati segala regulasi badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.

"Di antaranya izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Sertifikat Halal (MUI), Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan, dan Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu," urainya.

Tidak hanya itu, Mie Sedaap juga disebut telah memenuhi standar wajib ekspor, termasuk kandungan, pengemasan hingga pelabelan produk.

"Kami menyediakan produk-produk berkualitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia karena kami percaya the best things in life should be accessible for all," tandas dia.

Sebelumnya, keterangan resmi CFS menyebutkan sampel Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken yang diuji ditemukan kandungan pestisida jenis etilen oksida.

"CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk pengujian di bawah Program Pengawasan Makanan rutinnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mie, kemasan bumbu dan kemasan bubuk cabai produk mengandung pestisida, etilen oksida," tulis CFS dalam laman resmi.

"Menurut Residu Pestisida dalam Peraturan Pangan (Cap 132CM), makanan untuk konsumsi manusia yang mengandung residu pestisida hanya boleh dijual jika konsumsi makanan tersebut tidak berbahaya atau merugikan kesehatan," lanjut keterangan tersebut.

(Tribunnews.com/Fajar/Rina Ayu Panca Rini)(Kompas.com/Agustinus Rangga Respati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas