Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Hari Pahlawan Diperingati? Simak Sejarah dan Makna Peringatannya

Inilah penjelasan mengenai kapan Hari Pahlawan diperingati, simak sejarah dan makna peringatan 10 November berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kapan Hari Pahlawan Diperingati? Simak Sejarah dan Makna Peringatannya
tangkap layar dari kompas.com
Suasana pertempuran Surabaya 10 November - Inilah penjelasan mengenai kapan Hari Pahlawan diperingati, simak sejarah dan makna peringatan 10 November berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan tentang kapan Hari Pahlawan diperingati, lengkap dengan sejarahnya.

Hari pahlawan diperingati setiap satu tahun sekali oleh masyarakat Indonesia.

Peringatan hari pahlawan dilaksanakan setiap tanggal 10 November.

Mengutip dari bone.go.id, peringatan hari pahlawan ini dilaksanakan sebagai momen untuk mengingat pertempuran Surabaya di tahun 1945.

Hari pahlawan diperingati untuk menghormati perjuangan para pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan perang.

Baca juga: SOSOK 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S

Sejarah Hari Pahlawan 10 November

Pertempuran di Surabaya ini terjadi pada tahun 1945 silam.

Berita Rekomendasi

Peristiwa itu disebabkan karena adanya situasi Indonesia yang tak stabil dan masih bergejolak antara rakyat dengan tentara asing.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, pemerintah mengeluarkan maklumat untuk melakukan pengibaran bendera di seluruh wilayah pada 1 September 1945.

Gerakan pengibaran bendera itu telah meluas di berbagai wilayah.

Namun pada pertengahan September, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan kemudian berpindah ke Surabaya pada 25 September 1945.

Kemudian tentara Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Mereka bertugas untuk melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negara asalnya.

Baca juga: Momentum Hari Pahlawan, Menggelorakan Semangat Nasionalisme Menuju Indonesia Emas 2045

Kondisi di salah satu sudut kota saat Pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945.
Kondisi di salah satu sudut kota saat Pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945. (panoramio.com via kompas.com)

Mereka juga bertugas mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.

Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, yang menganggap mereka menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Masyarakat protes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan lalu kibarkan bendera Indonesia.

Kemudian terjadilah insiden perobekan bendera merah putih biru di atas Hotel Yamato.

Perobekan bendera terjadi pada tanggal 19 September 1945.

Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945.

Pertempuran di Surabaya ini akhirnya pecah di tanggal 30 Oktober 1945.

Baca juga: Tujuan G30S 1965, Upaya Kudeta dan Gugurnya 10 Pahlawan Revolusi di Jakarta dan Yogyakarta

Rakyat Surabaya berjuang bersama para pejuang, bertempur melawan tentara Inggris.

Jumlah kekuatan tentara sekutu saat itu, ada sekitar 15.000 pasukan.

Pada pertempuran itu, ada 6.000 rakyat Indonesia yang gugur.

Pertempuran Surabaya itu terjadi kurang lebih selama tiga minggu lamanya.

Akhirnya Presiden Soekarno melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959, telah menetapkan peristiwa pertempuran Surabaya 10 November 1945 itusebagai Hari Pahlawan.

Soekarno memutuskan hari pahlawan sebagai hari nasional bukan hari libur.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Menteri Johnny: Jadikan Ruang Digital Tempat Berbagi Ide Progresif

Makna Peringatan Hari Pahlawan

Peringatan Hari Pahlawan ini memiliki makna tentang kisah perjuangan rakyat Indonesia.

Hari pahlawan menjadi rangkaian sejarah negara Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Masyarakat Indonesia dapat memaknai momentum hari pahlawan sebagai waktu untuk melakukan instrospeksi diri.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu memperjuangkan sikap yang pantang menyerah dan gigih untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Artikel lain terkait Hari Pahlawan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas