Dubes Uni Eropa Tekankan Pentingnya Generasi Muda Indonesia Peduli Iklim
Ratusan pemuda dari 30 universitas di Indonesia buka suara untuk berdialog soal perubahan iklim dengan para Dubes dari Uni Eropa
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menekankan pentingnya generasi muda Indonesia untuk peduli isu perubahan iklim.
Menurutnya, ada banyak motivasi yang harus dipahami oleh generasi muda Indonesia untuk melawan perubahan iklim, melalui mempromosikan perubahan demi melindungi alam yang ditinggali manusia.
Untuk menyebarluaskan pesan ini, diselenggarakan Konferensi Pemuda untuk Iklim “Muda Bersuara 2022: Aspirasi Iklim Generasi Emas 2045 untuk Presidensi G20 Indonesia” di Jakarta, Jumat (30/9/2022) yang diselenggarakan Uni Eropa bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Baca juga: Indonesia Masih Punya Kesempatan Cegah Perubahan Iklim Makin Buruk
"Dialog yang baik antara generasi muda Indonesia dengan para Dubes Uni Eropa untuk membicarakan topik dunia, perbincangan yang sangat interaktif. Saya pikir ada banyak motivasi yang harus dipahami oleh generasi muda Indonesia untuk melawan perubahan iklim, untuk mempromosikan perubahan, renewable economy, renewable society, melindungi alam yang kita tinggali. Transisi energi yang ingin kami, Uni Eropa dukung," ujar Piket saat diwawancara media.
Sekiranya ratusan pemuda dari 30 universitas di Indonesia buka suara untuk berdialog soal perubahan iklim dengan para Dubes dari Uni Eropa, diantaranya Jerman, Belanda, Swedia, Hungaria, Slovakia, Belgia, serta perwakilan dari Prancis dan Spanyol.
Piket menekankan langkah pertama yang penting untuk mendukung aksi peduli iklim adalah kebijakan yang dibuat suatu pemerintahan, utama dalam hal transisi energi.
Peran perusahaan, akademisi, hingga masyarakat sipil juga menjadi komponen penting untuk menggaungkan pentingnya peduli iklim. Pendanaan iklim menurutnya juga tidak kalah penting dalam hal ini.
Piket menyatakan bank investasi Uni Eropa bersedia meminjamkan sejumlah dana hal ini.
Mereka tengah meninjau untuk mempelajari kebutuhan pemerintah Indonesia untuk mendukung aksi peduli iklim, salah satunya untuk renewable transportasi publik di Indonesia.