Cara Mengatasi Jika Terkena Gas Air Mata, Berikut Gejala yang Dialami
Gas air mata menyebabkan iritasi kulit, pernapasan, dan mata. Berikut cara mengatasi jika terkena gas air mata beserta gejala yang dialami.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
Gas CS dan CR lebih dari 10.000 kali lebih kuat daripada minyak yang ditemukan dalam sayuran ini.
Beberapa efek potensial dari paparan gas air mata meliputi:
Gejala Mata
Setelah terpapar gas air mata, mata dapat mengalami gejala berikut:
- Sobek
- Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja
- Gatal
- Kebutaan sementara
- Pandangan yang kabur
- Luka bakar kimia
Gejala Pernapasan dan Gastrointestinal
Menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.
Gejala pernapasan dan gastrointestinal meliputi:
- Tersedak
- Terbakar dan gatal pada hidung dan tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Batuk
- Mengeluarkan air liur
- Sesak dada
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gagal napas.
Gejala Kulit
Ketika gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit.
Iritasi dapat berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah.
Gejala lain termasuk:
- Gatal
- Kemerahan
- Melepuh
- Dermatitis alergi
- Luka bakar kimia.
(Tribunnews.com/Yurika)