Komnas HAM Investigasi Tragedi Laga Arema vs Persebaya, Dalami Soal Keamanan dan Gas Air Mata
Komnas HAM turunkan tim investigasi dalami penanganan keamanan saat tragedi laga Arema vs Persebaya yang sebabkan ratusan orang meninggal.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan suporter tersebut, dilaporkan sebanyak 125 korban meninggal dunia.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan biang kericuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah Aremania karena Arema FC kalah dalam laga melawan Persebaya dengan skor 3-2.
Buntut dari tragedi ini, Komnas HAM ikut turun tangan dengan mengerahkan tim investigasi.
Tujuannya guna mengumpulkan berbagai informasi terkait tragedi kerusuhan suporter sepak bola yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Komnas HAM Turunkan Tim Investigasi Dalami Penanganan Keamanan Saat Tragedi Laga Arema vs Persebaya
Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan mengirim tim investigasi ke Malang guna mengumpulkan berbagai informasi terkait tragedi kerusuhan suporter sepak bola yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Tim tersebut, kata Beka, di antaranya akan mendalami terkait penanganan keamanan di stadion tersebut.
"(Akan mendalami) Penanganan keamanan dalam pertandingan tersebut," kata Beka ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (2/10/2022).
Selain itu, kata dia, Komnas HAM juga akan menemui sejumlah pihak di antaranya saksi dan keluarga korban yang berasal dari pendukung Arema FC atau Aremania maupun pendukung Persebaya Surabaya aau Bonek.
"Komnas HAM akan menemui para pihak yang terlibat dan juga saksi dan keluarga korban," kata Beka.
Komnas HAM Kantongi Video dan Voice Note dari Aremania Untuk Bekal Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan saat ini pihaknya telah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa suporter Arema, Aremania, terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Dari komunikasi tersebut, kata dia, Komnas HAM telah mendapatkan beberapa keterangan termasuk video dan voice note terkait peristiwa tersebut.