Selamatkan Balita Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Warga Gresik Ini Mengalami Patah Kaki
Setelah pertandingan berakhir, Refo berusaha keluar dari dalam stadion. Berjubel dengan suporter lainnya di pintu keluar.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Muhammad Refo Septian (19), warga Gresik merupakan korban kerusuhan suporter tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Refo kini dirawat di rumah sakit karena mengalami patah kaki.
Baca juga: Soroti Protap Polisi, Tragedi Kanjuruhan Disebut Jadi Sejarah Terburuk Persepakbolaan Tanah air
Dia bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Gresik.
Refo menceritakan mendukung Arema dalam laga derby Jawa Timur melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Dia berangkat dari Gresik pukul 15.00 bersama sembilan temannya mengendarai mobil.
Kemudian tiba di stadion Kanjuruhan pada pertengahan babak kedua. Berada di tribun berdiri.
Setelah pertandingan berakhir, Refo berusaha keluar dari dalam stadion. Berjubel dengan suporter lainnya di pintu keluar.
Ditambah tembakan gas air mata di dalam stadion membuat para suporter berdesakan keluar.
Baca juga: Turnamen Futsal di Gresik Dihentikan Ikut Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan
Saat itu, Refo melihat balita yang masih berusia 3 tahun berusaha keluar dari kerumunan.
Karena kondisinya sangat ramai, Refo berusaha menyelamatkan balita tersebut. Kemudian terjatuh dari tangga pintu keluar.
Ia tertimpa suporter lainnya dengan posisi kaki di atas, kepala di bawah selama kurang lebih 10 menit.
Dia terinjak-injak suporter lainnya sehingga mengalami patah kaki.
Refo kemudian dievakuasi bersama teman-temannya.
Baca juga: Cerita Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan, Anaknya Sempat Minta Tambah Uang Saku hingga Dilarang Pergi
Awalnya dibawa ke sangkalputung di daerah Kromengan, Kabupaten Malang kemudian dirujuk bersama teman-temannya ke RSI Unisma.
Usai menjalani perawatan, Refo mengaku bersyukur dijenguk Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah.
"Bangga dijenguk Bupati, rela dari Gresik kesini (RSI Unisma)," kata Refo.
Refo bersama kedua orang tuanya di rumah sakit. Hanya ada ayah Refo bernama Faisal dan ibunya Windi.
Mereka berdua. Mereka tidak punya keluarga besar di Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ditemani Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna dan Direktur RSI Unisma Malang, dr.H.Tri Wahyu Sarwiyata, M.Kes menjenguk Refo.
"Kami melihat langsung kondisi Refo salah satu korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Kami cek langsung kondisinya membaik. RSI Unisma berkoordinasi terus dengan Dinkes Kabupaten Gresik," ucapnya.
Baca juga: Data Korban Tragedi Kanjuruhan versi Kemenkes Berjumlah 438 Orang: 125 Orang Meninggal
Gus Yani berbincang cukup banyak dengan Refo yang saat ini tinggal di Pongangan, Manyar.
Bupati juga membantu Refo untuk izin bekerja terlebih dahulu kurang lebih 3 sampai 4 pekan agar proses penyembuhan berjalan maksimal.
"Kami beri motivasi agar tumbuh kepercayaan, tidak traumatik. Melihat kondisi kakinya patah tulang di kaki kiri," kata Gus Yani.
Tidak hanya Refo saja yang dijenguk. Empat korban lainnya yang berasal dari Malang dan sedang menjalani perawatan juga dijenguk.
"Ada empat korban lainnya di RSI Unisma juga kemi beri motivasi, seluruh masyarakat Gresik mendoakan semoga semuanya diberikan kesembuhan. Juga ada satu warga kami asal Ujungpangkah meninggal dunia kami doakan khusnul khotimah dan diampuni seluruh dosanya," tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSI Unisma Malang, dr.H.Tri Wahyu Sarwiyata, M.Kes mengatakan, saat itu Refo datang dibantu teman-temannya di UGD karena tidak bisa jalan karena kesakitan. Kemudian dilakukan asesmen ada patah di engkel kaki kiri.
Baca juga: Presiden PKS Sampaikan Belasungkawa kepada Korban Insiden Maut Kanjuruhan
"Alhamdulilah koordinasi dengan kadinkes Gresik, segera bisa ditindaklanjuti pertolongan penanganan mas Refo. Saat ini kondisinya jauh lebih baik, stabil. Tidak boleh menapak dulu selama empat minggu. Nanti bisa diteruskan kontrol di RSUD Ibnu Sina," terangnya.
Diketahui, pengobatan Refo ditanggung pemerintah mulai dari menjalani perawatan di RSI Malang.
Hingga nanti saat kembali pulang di Gresik, Refo bisa melakukan kontrol rutin di RSUD Ibnu Sina.
Penulis: Willy Abraham
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Warga Gresik saat Tragedi Arema vs Persebaya, Coba Selamatkan Balita yang Terjebak Kerumunan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.