Mengenal Face Recognition Boarding Gate di Stasiun, Fasilitas Baru dari KAI
Berikut adalah penjelasan mengenai Face Recognition Boarding Gate di stasiun yang dihadirkan PT KAI bagi penumpang kereta api jarak jauh.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan Face Recognition Boarding Gate di stasiun bagi penumpang kereta api jarak jauh.
Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah.
Data identitas tersebut diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.
Sehingga, penumpang tidak perlu menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi apabila memakai fasilitas Face Recognition Boarding Gate.
Ditargetkan pada awal tahun 2023, layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA Jarak Jauh di berbagai daerah.
Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung.
Registrasi dapat dilakukan di Customer Service, Vending Machine, ataupun Check in Counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.
Baca juga: KAI Hadirkan Face Recognition Boarding Gate, Naik Kereta Tanpa Cetak Boarding Pass
Untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.
Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.
Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass.
Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.
Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.
"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," tegas VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui siaran persnya, Jumat (30/9/2022).
Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.
Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung.
(Tribunnews.com, Widya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.