Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikritik Media Internasional New York Times Kurang Terlatih Kendalikan Massa, Ini Pembelaan Polri

Media internasional New York Times mengkritik Kepolisian Indonesia yang disebut kurang terlatih dalam pengendalian massa.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dikritik Media Internasional New York Times Kurang Terlatih Kendalikan Massa, Ini Pembelaan Polri
SURYA/PURWANTO
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo jawab kritik media internasional New York Times yang menyebut Kepolisian Indonesia kurang terlatih dalam pengendalian massa. 

The New York Times menyebutkan, selama bertahun-tahun, puluhan ribu orang Indonesia telah berhadapan dengan kepolisian yang banyak dikatakan korup, menggunakan kekerasan untuk menekan massa, dan tidak bertanggung jawab kepada siapa pun.

Baca juga: Temuan Komnas HAM Soal Tragedi Kanjuruhan: Banyak Korban Tewas Kondisi Wajahnya Biru dan Mata Merah

Kemudian, pada hari Sabtu, ketika petugas antihuru-hara di Kota Malang memukuli penggemar sepak bola dengan tongkat dan perisai, tanpa peringatan, menyemprotkan gas air mata ke puluhan ribu penonton yang berkerumun di sebuah stadion.

Metode kepolisian memicu penyerbuan yang berujung pada kematian 131 orang, salah satu bencana terburuk dalam sejarah olahraga.

The New York Times juga menuliskan, polisi di Indonesia tidak pernah "sehebat atau sekejam" ini sebelumnya.

Selama tiga dasawarsa pemerintahan Soeharto, militer dipandang sangat berkuasa.

Namun, setelah kejatuhan Soeharto pada tahun 1998, sebagai bagian dari serangkaian reformasi, pemerintah menyerahkan tanggung jawab keamanan internal kepada polisi, memberikan kekuatan yang sangat besar kepada kepolisian.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas