4 Perayaan Maulid Nabi 2022 di Beberapa Daerah Indonesia
Berikut 4 perayaan Maulid Nabi 2022 di beberapa daerah Indonesia, Sekaten yang diadakan di Keraton Surakarta dan Yogyakarta hingga Meludan di Minahasa
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak acara yang diadakan di beberapa daerah untuk menyambut Maulid Nabi 2022.
Maulid Nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal.
Pada tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada hari ini, Sabtu (8/10/2022).
Maulid Nabi ini dirayakan oleh semua umat Islam.
Bentuk perayaan yang dilakukan di antaranya menggelar pengajian, keluarnya Gamelan Sekati Keraton Yogyakarta, tradisi Walima, dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa bentuk perayaan Maulid Nabi 2022 di beberapa daerah di Indonesia yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.
1. Sekaten
Baca juga: Peringatan Maulid Nabi, Ahmad Basarah Ajak Masyarakat Teladani Islam Damai Rasulullah
Dikutip dari Kompas.com, tradisi Sekaten berasal dari kata Syahadatain.
Sekarang tradisi ini biasa digelar di Keraton Surakarta dan Yogyakarta saat momen Maulid Nabi.
Gelaran tradisi Sekaten ini sudah ada sejak Kerajaan Demak pada abad ke-15 Masehi.
Di saat itu, pihak Keraton Demak memainkan gamelan tepat dengan peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Memainkan atau menabuh gamelan juga untuk memperingati penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa.
2. Meludan Wengi dan Meludan Awan
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Pengemis Buta, Cara Meneladani Rasulullah pada Maulid Nabi 2022
Hari Maulid Nabi terasa sangat istimewa bagi masyarakat Jawa Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Tradisi Meludan Wengi dan Meludan Awan ini dengan membaca shalawat yang diiringi rebana.
Meludan Wengi biasa dilakukan selepas shalat Isya dengan membaca riwayat Nabi Muhammad sebagai manusia yang harus diteladani.
Membaca riwayat Nabi Muhammad dapat diiringi dengan rebana, irama bacaan shalawat dan irama rebana khas daerah tersebut.
Meludan Awan akan dilaksanakan sepekan setelah Meludan Wengi.
Tradisi Meludan Awan akan dihadiri banyak masyarakat dengan membawa anyaman bambu yang berisi nasi, sayur, serundeng, dan ayam panggang.
Setelah makanan dari masyarakat dikumpulkan menjadi satu, semua masyarakat akan melakukan prosesi berdoa bersama kemudian dilanjutkan makan bersama.
3. Miyos Gangsa
Miyos Gangsa ini biasa disebut dengan keluarnya Gamelan Sekati yakni Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan Kanajeng Kiai (KK) Nagawilaga dari Keraton Yogyakarta.
Prosesi Miyos Gangsa ini dilaksanakan di Bangsal Pancaniti, Pelataran Kamandungan Lor, Keraton Yogyakarta.
Setelah isya, akan disebarkan undhik-undhik yang terdiri dari bunga, uang logam, beras, dan biji-bijian sebagai lambang sedekah.
Undhik-Undhik akan disebarkan secara terbatas untuk pengrawit atau wiyaga yang bertugas di lokasi.
Kemudian Gamelan Sekati ditabuh hingga pukul 23.000 WIB sebelum dibawa ke Pagongan masjid Gedhe.
Baca juga: Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2022: 8 Oktober 2022 Libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
4. Telur
Mengutip dari TribunMakassar.com, telur identik dengan perayaan Maulid Nabi setiap tahunnya di Pasar Terong, kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Maulid Nabi di setiap tahunnya di Pasar Terong menjual pernak-pernik tempat telur sebagai perayaan Maulid Nabi.
Tahun ini ada empat bentuk tempat telur yang dijual oleh Ridwan (40), penjual di Pasar Terong.
Ridwan mengatakan ia menjual bentuk gelas, ketupat, kapal, hingga bentuk bunga.
Empat bentuk itu memiliki harga yang berbeda-beda.
"Bentuk gelas dan ketupat itu Rp 10 ribu dapat sepuluh tangkai, bentuk bunga bahan plastik Rp 10 ribu, bahan pita Rp 15 ribu," ujar Ridwan.
Untuk bentuk kapal dijual dengan harga Rp 130 ribu.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetyo) (TribunMakassar.com/Siti Aminah)