TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso, mengajak mahasiswa membantu penanaman literasi digital ke masyarakat.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), menurut Bambang, merupakan medium efektif untuk penanaman literasi digital.

Bambang mengajak mahasiswa peserta KKN agar menyampaikan kembali materi-materi literasi digital ke masyarakat setempat di lokasi KKN mereka.

"Di sela-sela KKN-nya, mungkin ada 2-3 hari di mana adik-adik bisa menyampaikan materi literasi digital," tutur Bambang melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang dalam Pembekalan Literasi Digital bagi KKN yang dilaksanakan oleh Kemenkominfo dan Universitas Negeri Manado (UNIMA).

Dirinya menyampaikan mengenai tiga pilar Indonesia Digital yaitu Pemerintah Digital, Masyarakat Digital, dan Ekonomi Digital.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Manado, Deitje A. Katuuk mendukung program Literasi Digital bagi peserta KKN Universitas Negeri Manado.

Baca juga: Dirjen Aptika Kominfo: Indeks Literasi Digital Indonesia Perlu Ditingkatkan

"Saya harapkan semua program yang dilaksanakan di KKN nanti dapat diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Jagalah nama baik diri sendiri, jagalah nama baik universitas,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Universitas Negeri Manado dan diikuti oleh 963 mahasiswa KKN.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk melakukan literasi kepada masyarakat tentang teknologi digital dalam rangka mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang memperoleh literasi di bidang digital pada tahun 2024.

Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 menyebutkan bahwa Indonesia berada dalam kategori sedang yang dinyatakan dengan angka 3,49 dari 5,00.