Megawati Bertemu Jokowi di Batu Tulis Selama 2 Jam, Bahas Apa?
Pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam itu berlangsung dalam suasana kontemplatif.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022).
Pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam itu berlangsung dalam suasana kontemplatif.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam tradisi pemimpin yang benar-benar berjuang demi masa depan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
Maka diperlukan suatu tradisi menyepi dan berkomtemplasi guna membahas secara jernih terhadap arah masa depan bangsa dan negara.
Baca juga: NasDem Deklarasi Anies Capres 2024, Hubungan Surya Paloh dan Megawati Disebut Bermasalah
Hal itulah yang secara periodik dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.
“Dialog dilakukan selama 2 (dua) jam. Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," kata Hasto, Sabtu (8/10/2022).
Hasto menambahkan, Megawati sendiri sejak bulan Maret 2020 telah menginstruksikan untuk menanam 10 tanaman pendamping beras seperti pisang, jagung, talas, kacang-kacangan, ketela, sukun, sorgum, porang dll.
“Apa yang dicanangkan Bu Mega sejak 2.5 tahun lalu kini terbukti, dunia menghadapi krisis pangan. Karena itulah Bu Mega menghidangkan makanan pendamping beras secara khusus ke Pak Jokowi, agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan," ucap Hasto.
Dalam diskusi mendalam tersebut, juga dibahas langkah-langkah penting di dalam menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan.
“Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan Beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis," paparnya.
Hasto juga mengatakan, Presiden Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik.
Hasto menambahkan, hal-hal terkait agenda Pemilu 2024 juga tidak luput dari pembahasan.
Tentu, agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya.
"Dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," jelas Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.