Menteri Bintang Puspayoga: Jangan Kucilkan Anak yang Terpapar AIDS
Kementerian Kesehatan menyatakan sepanjang Tahun 2021 ditemukan 36.092 ODHIV di Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengaku prihatin mendengar banyak anak dengan HIV/AIDS mendapatkan stigma bahkan kekerasan dari lingkungan sekitar.
Menurut Bintang, masyarakat tidak boleh mengucilkan anak-anak tersebut.
“Bagaimanapun juga anak-anak dengan HIV AIDS ataupun anak-anak yang orang tuanya terpapar HIV/AIDS itu tidak boleh kita kucilkan. Mereka adalah saudara kita yang harus kita lindungi dan dampingi. Hak-hak mereka juga harus tetap terpenuhi,” ujar Bintang melalui keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).
Berdasarkan Laporan Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, tercatat bahwa sepanjang Tahun 2021 ditemukan 36.092 ODHIV.
Sebanyak 5.3 persen atau sekitar 1.912 diantaranya merupakan usia anak (1,3 persen pada anak usia ≤ 4 tahun, 0,7% pada anak usia 5 – 14 tahun dan 3.3% ditemukan pada usia 15 – 19 tahun).
Bintang menyebut pencegahan terutama dari sisi orang tua dan teman sebaya harus dilakukan guna mengurangi angka HIV/AIDS dan memutus stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Fungsi dan peran Forum Anak yang ada di berbagai daerah khususnya sebagai pelopor dan pelapor diharapkan dapat meningkatkan empati dan kepekaan sesama anak dan menghapus stigma yang ada.
Baca juga: Empat Ibu Hamil di Sumedang yang Terkonfirmasi Positif HIV/AIDS Kini Jalani Terapi Antiretroviral
“Bagi anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak, Bunda sangat harapkan kalian sebagai pelopor dan pelapor menjadi support sistem yang positif untuk teman-teman kalian khususnya untuk mencegah stigma negatif bagi ODHA. Tidak boleh meninggalkan teman-teman kalian," ucap Bintang.
Sedangkan bagi para orang tua, pencegahan menjadi penting untuk menyelesaikan masalah HIV/AIDS di hulunya.
Baca juga: Seminggu Terakhir Muncul 5 Kasus Baru HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu, Satu di Antaranya Meninggal
"Maka edukasi itu kepada anak sejak dini itu sangat penting serta menjadi role model yang baik untuk anak-anaknya,” jelas Bintang
Dirinya juga mendorong agar seluruh pihak dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak, karena anak adalah generasi penerus.
Baca juga: Mungkinkah Gigitan Nyamuk Tularkan HIV/AIDS? Ini Kata Prof Zubairi Djoerban
"Apa pun kondisi mereka, anak-anak kita tidak boleh dikucilkan, mereka berhak meraih mimpi-mimpinya demi masa depan yang gemilang," pungkas Bintang.