Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Singkat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hasil Gabungan dari 4 Partai Islam

Simak inilah sejarah singkat Partai Persatuan Pembangunan atau yang disingkat PPP, dibentuk sejak tahun 1973 gabungan dari empat partai islam

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sejarah Singkat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hasil Gabungan dari 4 Partai Islam
Twitter @dpp_ppp
Logo PPP, inilah sejarah singkat Partai Persatuan Pembangunan 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah singkat berdirinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dikutip dari situs resmi, ppp.or.id, Partai Persatuan Pembangunan atau kerap disingkat PPP merupakan partai politik yang didirikan pada tanggal 6 Januari 1973.

Pembentukan PPP merupakan hasil dari fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam, yakni Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.

Partai PPP ini didirikan oleh lima deklarator yang saat itu merupakan pimpinan empat Partai Islam, peserta Pemilu 1971, dan seorang ketua kelompok Persatuan Pembangunan.

Baca juga: Respons Usul DPW PPP Suarakan Ganjar Capres, Mardiono: Kita Bawa ke KIB

Para deklarator tersebut antara lain:

- KH Idham Chalid, Ketua Umum PB Nadhlatul Ulama;

- H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH, Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi);

Berita Rekomendasi

- Haji Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum PSII;

- Haji Rusli Halil, Ketua Umum Partai Islam Perti; dan

- Haji Mayskur, Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi DPR.

Dengan hasil gabungan partai berbasis Islam, PPP memproklamirkan diri sebagai 'Rumah Besar Umat Islam'.

Awal berdiri, PPP menggunakan lambang Kakbah.

Sejak tahun 1984, secara resmi menggunakan asas Pancasila dengan lambang bintang dalam segi lima berdasarkan Muktamar I PPP tahun 1984.

Dalam perjalanan, PPP kembali menggunakan asas Islam dengan lambang Kakbah sejak tumbangnya kekuasaan Presiden Soeharto di tahun 1998.

PPP melantik H. Mohammad Syafaat Minteredja sebagai Ketua umum pertama pada periode 5 Januari 1973 hingga tahun 1978.

Ketua umum partai PPP secara berturut-turut, jatuh pada H. Jailani Naro, SH, H. Ismail Hasan Metareum, SH; H. Hamzah Haz, dan yang terbaru adalah H. Suryadharma Ali yang terpilih melalui Muktamar VI yang diadakan pada tahun 2007.

Dan di tahun 2016 melalui Mukmamar VII 2016, Romahurmuziy (Gus Romy) terpilih menjadi ketua umum DPP PPP secara aklamasi.

Kemudian, PPP dipimpin oleh Suharso Monoarfa yang terpilih melalui Muktamar IX di Makassar.

Suharso ditunjuk sebagai Ketua Umum PPP masa jabatan 2020-2025.

Namun kepemimpinan Suharso berhenti pada tahun 2022.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Sektretaris Majelis Pertimbangan PPP, Usman M Tokan pada Jumat (2/9/2022) dan Sabtu (3/9/2022) di Bogor, Mahkamah Partai sepakat dengan usulan pimpinan tiga majelis PPP untuk memberhentikan Suharso.

Kemudian digelar Musyawarah Kerja Nasional di Banten dengan mengukuhkan H. Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP dalam sisa masa bakti, 2022-2025.

Sejak berdiri, PPP memiliki visi yakni:

"Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke-Islaman”.

Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, tujuan PPP disebutkan dalam Anggaran Dasar PPP yang dihasilkan dari Muktamar V tahun 2003, pada pasal 3.

Disebutkan bahwa tujuan Partai Persatuan Pembangunan adalah terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir bathin dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di bawah ridho Allah Subhanahu Wata`ala.

Masih dalam laman yang sama, PPP kerap mengikuti Pemilu.

Setidaknya sebanyak enam kali, sejak tahun 1977 sampai pemilu dipercepat tahun 1999, hasil yang didapat PPP sangat fluktuatif atau turun naik.

Baca juga: DPW PPP Mulai Deklarasi Dukung Capres, Kepemimpinan Mardiono Disorot

Logo Partai Persatuan Pembangunan

Logo PPP, inilah sejarah singkat Partai Persatuan Pembangunan
Logo PPP, inilah sejarah singkat Partai Persatuan Pembangunan

Pada awal tahun 2021 lalu, DPP PPP merilis logo terbaru dengan gambar ikat merah putih di atas Kakbah.

Di bawah Kakbah masih ada tertulis PPP dan masih menggunakan background warna hijau.

Namun ada kalimat tambahan dengan kata Merawat Persatuan dengan Pembangunan. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas