Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Temuan Komnas HAM soal Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Ditembakkan saat Situasi Kondusif

Fakta temuan Komnas HAM soal Tragedi Kanjuruhan. Gas air mata ditembakkan saat situasi kondusif. Komnas HAM juga kantongi video kunci.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Temuan Komnas HAM soal Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Ditembakkan saat Situasi Kondusif
Warta Kota/Yulianto Anto
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Mohammad Choirul Anam memberikan keterangan kepada wartawan terkait tragedi kemanusian di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022). Komnas HAM mengaku menemukan data-data valid yang menjadi kunci pengungkapan tragedi Kanjuruhan. Atas hal tersebut sejumlah pihak seperti Direktur PT LIB dan Direktur Indosiar akan dipanggil Komnas HAM. (Warta Kota/YULIANTO) 

Komnas HAM juga mengaku telah mengantongi jejak komunikasi di balik batalnya usul memajukan jadwal laga Arema vs Persebaya dari semula malam menjadi sore.

"(Eks) Kapolres Malang mengajukan perubahan jadwal pertandingan semula jam 20.00 menjadi jam 16.00 namun ada penolakan dari PT LIB (Liga Indonesia Bersatu) sehingga dilaksanakan sesuai jadwal semula," kata Anam.

"Kami tahu apa yang terjadi, termasuk kenapa (jadwal pertandingan) tidak bisa diubah walaupun salah satu alasannya (perubahan jadwal) soal keamanan. Nanti poin itu kami akan buat di laporan akhir," jelasnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Kupas Tuntas Soal Obat Ternak, Sepatu dan Tembakan Gas Air Mata

Banyak Sepatu di Lapangan

Menjelang akhir konferensi pers, Anam mengatakan Komnas HAM menemukan banyak sepatu yang bertebaran di lapangan.

Berdasarkan hasil investigasi sementara, sepatu-sepatu itu adalah sepatu suporter yang dilempar setelah mereka panik karena ditembaki gas air mata.

Mereka melempar sepatu sebagai perlawanan pada para polisi yang menembakkan gas air mata.

Berita Rekomendasi

"Di laporan akhir kami jelaskan titik krusial kenapa kok jatuh korban di pintu-pintu krusial," ujar Anam.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas