Sejarah Hari Mencuci Tangan Sedunia yang Diperingati 15 Oktober, Simak Cara Cuci Tangan dengan Benar
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia jatuh pada Sabtu (15/10/2022), berikut sejarah dan cara mencuci tangan dengan benar.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Hari Mencuci Tangan Sedunia atau atau Global Handwashing Day.
Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia jatuh pada Sabtu (15/10/2022), besok.
Pada tahun 2022 ini, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia mengusung tema "Unite for Universal Hand Hygiene" yang artinya bersatu untuk kebersihan.
Baca juga: Begini Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Benar untuk Cegah Penularan Penyakit
Sejarah Hari Mencuci Tangan Sedunia
Momen hari cuci tangan sedunia pertama kali dicetuskan pada tanggal 15 Oktober 2008 oleh Global Handwashing Partnership (GHP).
Peringatan yang kemudian menjadi momentum tahunan tersebut diawali dengan aktivitas mencuci tangan menggunakan sabun yang dilakukan 120 juta anak di lebih dari 70 negara.
Sejak itu, Hari Cuci Tangan Sedunia selalu diperingati pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya.
Dikutip dari dinkominfo.bojonegorokab.go.id, peringatan hari cuci tangan sendiri dicetuskan bukan tanpa alasan.
Global Handwashing Partnership berniat mengedukasi tentang pentingnya manfaat cuci tangan pakai sabun pada masyarakat dunia.
Selain penjelasan tentang cara mencuci tangan yang benar, pengetahuan mengenai manfaat cuci tangan, penyakit yang muncul akibat malas cuci tangan, hingga berbagi hal lain mengenai kebiasaan cuci tangan pakai sabun konsisten disuarakan di tiap perayaan hari cuci tangan sedunia.
Melalui peringatan ini, diharapkan bahwa kebiasaan mencuci tangan menjadi bagian dari agenda penting dunia.
Dengan begitu, diharapkan masyarakat tak lagi menjadikan ritunitas cuci tangan pakai sabun sebagai sebuah keterpaksaan, namun menjadi sebuah kebiasaan yang sulit ditinggalkan.
Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober: Berikut Sejarah dan Negara yang Terlibat Program Cuci Tangan
Baca juga: 64 Juta Orang Indonesia tidak Memiliki Akses Cuci Tangan
Adapun beberapa fakta penting mengenai cuci tangan yang dipaparkan Global Handwashing Partnership dan selalu diedukasikan di setiap peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, sebagai berikut:
- Sebanyak 80 persen wabah penyakit menular ternyata menyebar ke orang lain melalui sentuhan tangan.
- Kaum wanita terbukti lebih rajin mencuci tangan daripada pria.
Fakta ini membuat pria membutuhkan edukasi lebih banyak tentang manfaat cuci tangan.
- Mencuci tangan dengan sabun secara benar dan teratur akan meminimalkan risiko infeksi dan mengurangi angka kematian.
- Semua orang bisa mencegah risiko penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan melalui kebiasaan mencuci tangan.
- Penggunaan air saja tidak cukup, karena Anda membutuhkan sabun dengan kandungan antiseptic untuk membersihkan tangan dari berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.
Cara mencuci tangan dengan benar, dikutip dari Cdc.gov:
1. Basahi tangan Anda dengan air bersih yang mengalir (hangat atau dingin), matikan keran.
2. Sapukan tangan Anda dengan menggosoknya bersama sabun.
Sisir bagian punggung belakang tangan Anda, di antara jari-jari Anda, dan di bawah kuku Anda.
3. Gosok tangan Anda bersama sabun setidaknya selama 20 detik.
4. Bilas tangan Anda dengan air bersih yang mengalir.
5. Keringkan tangan Anda dengan handuk bersih atau udara kering.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk selalu mencuci tangan?
1. Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan.
2. Sebelum makan.
3. Sebelum dan sesudah merawat seseorang di rumah yang sedang sakit muntah atau diare.
4. Sebelum dan sesudah mengobati luka.
5. Setelah menggunakan toilet.
6. Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang telah menggunakan toilet.
7. Setelah menyentuh hidung, atau setelah batuk dan bersin.
8. Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau membersihkan kotoran hewan.
9. Setelah membuang sampah.
10. Setelah menyentuh barang-barang yang rentan terdapat virus dan bakteri, seperti gagang pintu, meja, kursi, dll.
Jika memang tidak ada sabun atau air bersih, CDC menyarankan Anda untuk menggunakan hand sanitizer.
Hand sanitizer berbasis alkohol memang dapat dengan cepat mengurangi jumlah kuman di tangan dalam beberapa situasi, namun tidak menghilangkan semua jenis kuman.
Sebaliknya, sabun dan air lebih efektif daripada hand sanitizer untuk menghilangkan beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium, Norovirus, dan Clostridium difficile.
(Tribunnews.com/Latifah)