Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia Senin 17 Oktober 2022, Hari Ini Tambah 1.233 Kasus

Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.233 kasus pada hari ini.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia Senin 17 Oktober 2022, Hari Ini Tambah 1.233 Kasus
Freepik
Ilustrasi Covid-19 - Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.233 kasus pada hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (15/10/2022).

Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.233 kasus pada hari ini.

Jumlah penambahan kasus hari ini lebih sedikit dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 1.326 kasus.

Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 6.458.101 terhitung mulai 2 Maret 2020.

Angka kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 1.609 orang dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.282.951 jiwa.

Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19

Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 158.327 orang.

Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.

Penggembangan Vaksin Tetap Dilakukan, Meski Pandemi Melandai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini meresmikan produksi vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma.

Vaksin yang diberi nama Indovac ini menggunakan teknologi terkini recombinant protein subunit.

Menanggapi hal itu, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Satibi Ali Kusnadi mengatakan bahwa penggembangan vaksin tetap harus dilakukan, sekalipun pandemi di Indonesia telah melandai.

"Meski saat ini pandemi Covid-19 sudah terbilang dapat dikendalikan, namun demikian produksi vaksin dan penggembangannya tetap harus terus dilakukan."

"Terlebih di saat situasi geo politik seperti saat ini, banyak negara memprioritaskan produksinya untuk kebutuhannya sendiri," ujar Satibi dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Satibi, strategi produksi vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Biofarma atas inisiasi Menteri Erick, sudah tepat.

Hal ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap vaksin dan obat dari negara lain.

Baca juga: Fakta-fakta Wabah Ebola di Uganda, Apakah Ada Vaksin dan Mengapa Begitu Serius?

"Saya melihat vaksin serta obat merupakan produk strategis selain energi dan pangan."

"Apalagi dengan jumlah penduduk yang cukup besar maka kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan akan vaksin di Indonesia juga sangat vital."

"Saat ini vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak juga belum dilakukan. Diharapkan dengan produksi vaksin Covid-19 oleh Biofarma ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap vaksin dan obat dari negara lain," lanjut Satibi.

Pasalnya, Satibi menilai potensi Indonesia untuk tidak tergantung obat dan vaksin dari negara lain sangat besar.

Apalagi BUMN seperti Bio Farma sudah menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.

Bahkan beberapa vaksin yang diproduksi oleh BUMN, juga sudah diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Seperti vaksin antisera.

Satibi menyatakan 90 persen bahan baku obat dan vaksin saat ini masih berasal dari negara lain.

Dia percaya dengan dukungan Pemerintah dan besarnya pasar di Indonesia, BUMN farmasi Indonesia bisa memproduksi bahan baku obat dan vaksin.

Produksi vaksin Indovac oleh Biofarma ini merupakan prestasi tersendiri bangsa Indonesia.

"Langkah Menteri Erick meminta Bio Farma memproduksi Indovac sudah sangat tepat. Kemandirian terhadap vaksin dan bahan baku obat merupakan suatu yang mutlak dilakukan oleh bangsa Indonesia," sambung Satibi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Choirul Arifin)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas