TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan telah meluncurkan aplikasi Mobile JKN.

Hanya dengan satu genggaman, aplikasi Mobile JKN terbukti memudahkan peserta JKN untuk mengakses informasi maupun layanan kesehatan.

Mobile JKN menawarkan kemudahan bagi peserta dengan menyediakan menu peserta yang berisi fitur peserta, kartu peserta, ubah data peserta, dan pendaftaran peserta; menu tagihan yang berisi fitur premi, catatan pembayaran, cek virtual account, dan pembayaran; menu pelayanan yang berisi riwayat pelayanan, pendaftaran pelayanan, dan skrining; dan yang terakhir adalah menu umum yang berisi fitur info JKN, lokasi, pengaduan dan pengaturan aplikasi.

Kemudahan tersebut sudah dirasakan benar oleh Dwi Arya Pratama (27) yang telah mengunduh aplikasi Mobile JKN sejak tahun lalu. 

“Aplikasi Mobile JKN ini luar biasa manfaatnya terutama di masa pendemi seperti saat ini. Salah satunya adalah mempermudah kita melakukan pengecekan status kepesertaan, termasuk melakukan perpindahan fasilitas kesehatan saya lakukan. Seperti aplikasi pintar yang di dalamnya tersedia beragam fitur dan kanal yang sewaktu-waktu dapat kita digunakan tanpa harus datang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat. Semua dapat dilakukan melalui smartphone yang kita genggam, sangat membantu,” ujar Dwi, Jumat (22/07/2022).

Meskipun belum pernah menggunakan layanan fasilitas kesehatan dari Program JKN, Dwi menilai bahwa layanannya sudah cukup baik dengan iuran yang juga relatif terjangkau.

Ia pun berharap ke depannya mutu layanan bagi peserta JKN dapat terus ditingkatkan.

“Baru-baru ini juga ada program skrining kesehatan di Mobile JKN, saya sudah coba. Ini benar-benar menarik karena bisa membantu kita mendeteksi penyakit yang mungkin ada dalam tubuh kita namun tidak disadari. Lalu, teman-teman saya yang pernah memakai kartu JKN ini untuk berobat, semuanya puas dan pelayanan rumah sakitnya juga baik. Semoga nanti tetap bisa terus dikembangkan mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat,” kata Dwi.