Hari Santri 2022, Mahfud MD Bicara Peran Alumni Pesantren di Instansi Pemerintah Hingga Polri
Kemenko Polhukam RI menggelar Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada hari ini Jumat (22/10/2022)
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenko Polhukam RI menggelar Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada hari ini Jumat (21/10/2022).
Dalam sambutannya, Menko Polhukam RI Mahfud MD mengatakan saat ini alumni pondok pesantren sudah banyak yang masuk ke dalam instansi-instansi pemerintah, perguruan tinggi, bahkan Polri.
Mereka, kata Mahfud, saat ini tidak hanya bekerja dalam hal urusan-urusan agama melainkan telah menjadi pejabat penting di perguruan tinggi, instansi pemerintah, bahkan Polri.
Para alumni pondok pesantren, kata Mahfud, ada yang sudah jadi Presiden, Wakil Presiden, saudagar, pejabat, akademisi, pimpinan ormas, politisi, gubernur, bupati, wali kota, sastrawan, bahkan seniman yang sangat berpengaruh di Indonesia.
"Polri misalnya yang sampai tahun 1970-an masih dianggap angker, dikesankan jauh dari Islam dan dianggap tidak mengerti Islam, sekarang ini markas-markasnya sudah sering menjadi tempat pengajian, tempat semaan (membaca dan mendengarkan secara bersama) Alquran," kata Mahfud.
"Bahkan di lingkungan Polri sekarang ini ada seragam muslimah Polri yang dipakai pada saat-saat dinas di lapangan," sambung dia.
Begitu pula halnya di kantor-kantor pemerintahan.
Saat ini, kata dia, tidak hanya dibangun masjid-masjid melainkan juga majelis taklim dan kelompok pengajian.
Baca juga: Ikrar Santri, Dibaca setiap Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober
"Pun di kantor-kantor pemerintah bukan hanya dibangun masjid, tetapi juga dibentuk majelis-majelis taklim, kelompok-kelompok pengajian, di kalangan pegawai, di kalangan ibu-ibu dan di kalangan bapak-bapak," kata Mahfud.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan Cendekiawan Muslim M Quraish Shihab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.