Data Kemenkes: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Terbanyak di DKI Jakarta
Korban tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur, bertambah satu orang dan tercatat total 135 orang tewas
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kasus gagal ginjal akut per hari ini, Senin, (24/10/2022) mencapai 245 anak di 26 provinsi.
Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak mengalami kenaikan dari September yang tercatat 241 kasus.
Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Pengobatan Gratis Bagi Pasien Gagal Ginjal Akut Anak
Temuan kasus gagal ginjal akut tersebut tersebar di 26 provinsi dengan fatality rate sebesar 57,6 persen.
“Fatality rate persentasenya cukup tinggi yakni 141 atau 57,6 persen,” kata Menkes di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (24/10/2022).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan kasus gagal ginjal akut paling banyak ada di DKI Jakarta dengan 55 kasus.
Peringkat kedua Jawa Barat 34 kasus, Aceh 28 kasus, Jawa Timur 27 kasus, dan Sumatra Barat 17 kasus, Bali 15 kasus, Banten 15 kasus, dan Sumatera Utara 12 kasus.
Sementara provinsi lainnya kasusnya berada di bawah 10.
Dari 245 kasus gagal ginjal tersebut, sebanyak 66 kasus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dengan jumlah konfirmasi sembuh 38 orang.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPR Bakal Panggil Menteri Kesehatan Minta Penjelasan soal Kasus Gagal Ginjal Akut
Angka kesembuhan tertinggi berasal dari Jawa Timur sebanyak 9 orang, disusul DKI Jakarta 6 orang.
Sementara itu, konfirmasi meninggal DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan total kasus konfirmasi yaitu 27 orang, kemudian Aceh 21 orang, Jawa Barat 18 orang, dan Jawa Timur 13 orang.
Berdasarkan kelompok umur, sebanyak 161 kasus gagal ginjal akut menyerang anak di umur 1—5 tahun, disusul anak usia 6-10 tahun yang tercatat 35 kasus, dan di bawah 1 tahun yaitu 25 kasus.
Baca juga: Polisi Periksa Sampel Urine Hingga Darah Korban Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal Akut
Pihaknya kata Menkes telah melaporkan perkembangan kasus tersebut kepada Presiden.
Arahan Presiden yakni memastikan masyarakat terlindungi dari obat-obatan yang menyebabkan gagal ginjal akut tersebut.
“Karena hari minggu kemarin bapak presiden khusus menelpon kami untuk memastikan bahwa masyarakat dilindungi dari obat obatan yang ada. Jadi prioritas bapak presiden adalah memastikan seluruh masyarakat terlindungi dari obat obatan ini,” kata Menkes.
