Ferdy Sambo Merasa Bersalah ke Anak Buah karena Rekayasa Kasus Brigadir J, Minta Mereka Tak Dihukum
Eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo disebut telah mengakui kesalahannya karena merekayasa kasus kematian Brigadir J yang melibatkan anak buahnya.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Brigjen Hendra Sebut Dirinya Hanya Diperintah Ferdy Sambo Amankan CCTV
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan mengeluarkan curahan hati (curhat) saat menjalani sidang perkara penghalangan penyidikan atau obstruction of justice kasus kematian Brigadir Yosua.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Hendra dan Agus Nurpatria mengaku tidak mengetahui siapa yang menyalin dan menonton CCTV di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya hakim bertanya kepada Hendra apakah keberatan terhadap kesaksian anggota Dittipidsiber Bareskrim Polri, Aditya Cahya.
Saat itu, Hendra langsung bercerita jika tidak mengetahui soal penyalinan hingga yang menonton rekaman CCTV tersebut.
"Pada prinsipnya kami itu tidak pernah tahu bahwasanya dan kami tidak pernah tahu siapa yang mengcopy-nya (CCTV). Kemudian siapa yang menontonnya," kata Hendra, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: AKBP Ari Cahya Lihat Ada CCTV yang Menyorot ke Jenazah Brigadir J, Ferdy Sambo: Itu Sudah Rusak!
Dia hanya mengatakan dirinya bersama Agus Nurpatria hanya diperintah Ferdy Sambo (FS) untuk mengecek dan mengamankan CCTV setelah Brigadir Yosua tewas.
"Kami berdua ini dari awal hanya melaksanakan perintah dari FS untuk cek dan amankan CCTV, cuma sebatas itu saja," ungkapnya.
Setelah itu, hakim kembali bertanya apakah dirinya keberatan dengan keterangan saksi, tapi dia menjawab tidak keberatan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Agus Nurpatria, ia juga tidak keberatan atas keterangan saksi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.