Basri Baco: Golkar Itu Partai Nasionalis Sekaligus Religius
Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco menyatakan Partai Golkar merupakan partai nasionalis dan religius.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco menyatakan Partai Golkar merupakan partai nasionalis dan religius.
Bahkan, menurutnya, jika ditimbang, aspek religiusnya lebih besar karena tiga dari lima organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan partai Golkar merupakan ormas Islam.
“Kalau ditanya Golkar itu apa? Nasionalis dan religius. Kalau ditanya lagi lebih besar mana nasionalisnya atau religiusnya? Lebih besar Religiusnya,” kata Basri Baco dalam sambutan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di di Masjid Al-Akbar, Kantor Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022) malam.
Kegiatan ini dihadiri jajaran petinggi DPD Partai Golkar dengan Penceramah Ustaz Ahmad Faisal Reza, yang akrab disapa AA Reza.
Menurut Basri, tujuan partai atau organisasi dapat dilihat dari apa yang dilakukan dan dibentuk setelah partai atau organisasi itu berdiri.
Baca juga: Politikus Partai Golkar Yakin Elektabilitas Airlangga Hartarto Terus Naik
“Kalau kita lihat partai kita, ada tiga ormas yang mendirikan partai dan lima ormas yang didirikan oleh partai,” ungkap Basri yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta.
Dari lima ormas yang didirkan itu, ditegaskan Basri, ternyata tiga di antaranya adalah ormas Islam, yakni Al-Hidayah, Satkar Ulama, dan Majelis Dakwah Islamiyah.
Keempatnya, AMPI untuk urusan kepemudaan, dan kelima, HWK untuk urusan perempuan.
Lima ormas yang didirikan itu, sambung dia, memiliki misi untuk mewujudkan tujuan partai.
“Kalau bukan, buat apa dibentuk? Logikanya kan begitu!” ujarnya.
Baca juga: Hasil Survei Sebut Golkar Tetap Tangguh di Tengah Manuver Koalisi dan Deklarasi Capres
Dengan demikian, dia menegaskan, Partai Golkar adalah partai religius yang nasionalis.
“Oleh karena itu, mayoritas pendukung Partai Golkar adalah kalangan religius, khususnya Muslim,” ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, suara Golkar lebih didominasi kalangan menengah ke bawah yang notabene semuanya religius, khususnya Muslim.
“Titik-titik kampung di DKI Jakarta, di menengah ke bawah itu Muslimnya kuat. Dan di situlah kantong-kantong Golkar yang sesungguhnya,” ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab acara Maulid Nabi Partai Golkar, Ashraf Ali menyampaikan, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini membuktikan, Partai Golkar sangat concern di bidang keagamaan.
“Bukan hanya Islam tapi juga agama-agama yang lain,” tutur Ashraf.
Khususnya Islam, Partai Golkar memperingati setiap hari-hari besar keagamaan, termasuk Maulid Nabi ini.
“Terkait hari lahirnya Rasulullah SAW, kalau kita dengarkan bacaan barzanji, kalau diterjemahkan itu, maka itu menunjukkan bagaimana akhir hayatnya, sikapnya, tutur katanya, dan awal kelahirannya,” papar Wakil Ketua Kerohanian, Pendidikan dan Kebudayaan DPD Golkar DKI Jakarta ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.