Situasi KIB Masih Pelik, Terkesan Menunggu Langkah PDIP Dulu Siapa Calon Yang Diusung
Agung melihat, koalisi yang digagas oleh Golkar, PAN, dan PPP ini masih belum mengerucutkan nama capres-cawapres.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat ini disebut oleh Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro masih pelik.
Hal ini tentu tidak tanpa dasar.
Agung melihat, koalisi yang digagas oleh Golkar, PAN, dan PPP ini masih belum mengerucutkan nama capres-cawapres.
Belum adanya langkah terkait nama ini menjadikan kesan yang menunjukkan KIB masih menunggu sikap PDIP terkait siapa calon yang bakal diusung.
Padahal kata Agung, KIB dengan Golkar sebagai koordinator poros sudah punya Airlangga Hartarto yang notabene Ketum Golkar yang resmi didaulat sebagai capresnya.
Walaupun temuan di survei-survei kredibel masih menunjukkan elektabilitas Airlangga belum mumpuni sebagai capres.
"Namun paling tidak minimal tiket cawapres telah digenggam, agar marwah Golkar sebagai partai besar di KIB terjaga sekaligus coat tail effect yang diharap bisa turut mendongkrak suara lewat pencawapresan ketumnya," ujar Agung dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).
Agung sendiri melihat dinamika koalisi pilpres kini kian mengemuka.
Baca juga: Tanggapi Wacana KIB Usung Ganjar dan Ridwan Kamil, PPP: Keduanya Hebat, tapi Kami Tak Buru-buru
Suka atau tidak mesti diakui hal ini lebih dipengaruhi oleh pergerakan elektabilitas figur selain faktor presidential threshold.
Di titik inilah kemampuan partai beradaptasi dalam situasi politik yang sedemikian kompetitif diuji," jelas Agung.
Hal ini karena selain nalar eksternal berupa elektabilitas, terdapat logika elit yang berpusat pada loyalitas kader kepada ketua umumnya atau relasi capres-cawapres dengan Presiden Joko Widodo yang kini ditempatkan sebagai satu di antara King Maker dalam Pilpres 2024.