Ribuan Personel Disiagakan Amankan Aksi 411 dan Demo Buruh Hari Ini
Ribuan personel gabungan disiagakan untuk mengamankan Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 yang akan digelar oleh sejumlah organisasi masyarakat.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan personel gabungan disiagakan untuk mengamankan Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 yang akan digelar oleh sejumlah organisasi masyarakat termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Selain di Patung Kuda, personel juga diturunkan untuk pengamanan aksi demonstrasi yang digelar oleh para buruh di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Personel pengamanan 3.790 untuk mengawal dua aksi tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (4/11/2022).
Zulpan menerangkan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan terkait akan adanya aksi demo tersebut.
Baca juga: Tuntutan Demo 411 Hari Ini di Dekat Istana, Desak Presiden Jokowi Mundur
Dari surat pemberitahuan, jumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) kurang lebih berjumlah 750 orang.
"Tuntutannya turunkan Harga BBM, turunkan harga-harga, Tegakan Keadilan Hukum (Tritura)," ucapnya.
Selain itu, lanjut Zulpan, estimasi massa demo yang digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Kementerian Ketenagakerjaan berjumlah 1.000 orang.
"Mereka menolak pembatalan upah menggunakan PP No.36 dan Naikkan Upah minimum tahun 2013 13 persen," ungkapnya.
Untuk informasi, sejumlah Organisasi Massa (Ormas) termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 di kawasan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (4/11/2022).
Salah satu tokoh massa aksi, Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas mengatakan, aksi demonstrasi besok dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Joko Widodo telah gagal menjalankan pemerintahan.
Baca juga: Jika Demo 4 November Tidak Digubris Pemerintah, Elemen Buruh Bakal Mogok Nasional Besar-besar
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," ucap Hussein dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).
Terkait aksi yang akan digelar hari ini, Muhammad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengikuti agenda itu dengan ikut turun kejalan.
Selain itu alasan pihaknya melakukan aksi turun ke jalan lantaran ingin menyampaikan aspirasi perihal perbaikan berbagai keadaan di tanah air yang seharusnya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
"Oleh karena itu sekali lagi kami mengajak segenap elemen bangsa yang cinta tanah air dan bangsa untuk turun ke jalan pada hari Jum'at esok untuk menyampaikan aspirasi mulia ini," pungkasnya.