Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tuntutan Demo 411 Hari Ini di Dekat Istana, Desak Presiden Jokowi Mundur

Sejumlah ormas akan menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 di dekat Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (4/11/2022).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tuntutan Demo 411 Hari Ini di Dekat Istana, Desak Presiden Jokowi Mundur
Tribunnews/JEPRIMA
Massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Aksi 2309 di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). Dalam artikel mengulas tentang aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 yang dilakukan sejumlah ormas pada Jum'at (4/11/2022) di dekat Istana Presiden, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah Organisasi Massa (Ormas) menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 pada Jumat (4/11/2022) di dekat Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat.

Diketahui, sejumlah ormas termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 turut berunjuk rasa di kawasan Istana Presiden.

PA 212 adalah sebutan mantan kelompok dari Aksi 212 saat melakukan Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016.

Adapun tuntutan yang disampaikan dalam demo "411" itu, ialah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.

Demo 411 merujuk pada tanggal diadakannya aksi ini, yaitu tanggal 4 bulan 11 alias bulan November.

Menurut Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, tuntutan tersebut disuarakan karena sebelumnya beredar kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.

Baca juga: Buntut Aksi 411, Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana Kepresidenan Dialihkan, Ini Daftarnya

"Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," kata Slamet dalam keterangannya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Berita Rekomendasi

BACA: Profil Slamet Maarif

Itulah, lanjut Slamet, yang mendasari pihaknya menginginkan dan menyuarakan agar Jokowi legawa mundur.

Diketahui, beberapa waktu lalu, penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono menggugat Jokowi terkait dugaan penggunaan ijazah palsu SD, SMP, dan SMA saat mengikuti Pilpres 2019.

Gugatan dilayangkan Bambang Tri Mulyono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).

Namun, Bambang Tri Mulyono melalui kuasa hukumnya, Eggi Sudjana dan Ahmad Khozinudin mencabut gugatan itu meski perkara ini sudah disidangkan pada 18 Oktober 2022.

Ahmad Khozinudin mengatakan, gugatan itu dicabut karena saat ini kliennya telah berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian.

Tuntutan demo senada juga disampaikan tokoh aksi demo "411", Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas.

Habib Muhammad bin Husein Alatas adalah satu di antara menantu pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Hussein menjelaskan, latar belakang untuk rasa "411" yang dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Jokowi telah gagal menjalankan pemerintahan.

"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," ucap Hussein dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022), dilansir Tribunnews.com.

Sementara itu, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan rencana unjuk rasa bertajuk "Aksi 411" yang akan digelar oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan aksi yang digelar oleh gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam itu bakal berlangsung pada Jumat (4/11/2022).

"Untuk Aksi 411 di kawasan Patung Kuda akan dimulai pada pukul 13.00 WIB," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022) malam.

Zulpan menyatakan, berdasarkan pemberitahuannya, sekira 750 orang bakal mengikuti aksi "411" di dekat Istana Presiden pada (Jumat (4/11/202).

Adapun tuntutan yang akan disampaikan, di antaranya meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat berorasi di atas mobil komando saat aksi bela Islam 2503 di depan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat berorasi di atas mobil komando saat aksi bela Islam 2503 di depan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022). (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polisi

Diberitakan Tribunnews.com, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan Aksi Bela Rakyat 411 di Istana Negara, Jumat (4/11/2022).

Pengalihan arus akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB hingga kegiatan unjuk rasa selesai.

"Masyarakat menuju Istana Negara/ Monas agar mencari jalan alternatif lain," tulis akun resmi instagram Traffic Management Centre Polda Metro Jaya, @tmcpoldametro, Kamis (3/11/2022).

Berikut ini, rencana pengalihan arus lalu lintas hari ini:

1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih.

2. Arus lalu lintas dari arah Kebon Sirih menuju Patung Kuda diluruskan ke arah Tugu Tani.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.

4. Arus lalin dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.

5. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

6. Jalan Veteran I, II, III ditutup.

7. Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira.

Baca juga: Aksi 411 Hari Ini di depan Istana Negara, Berikut Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polisi

Sebagai informasi, demo yang bertajuk Aksi Bela Rakyat 411 ini digelar oleh ormas Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) di kawasan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (4/11/2022) hari ini.

Sejumlah ormas termasuk dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 menjadi bagian dalam kelompok Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Rencananya, demo akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB.

Sebelum menuju Istana Negara, peserta aksi rencananya akan melakukan sholat Jumat di Masjid Istiqlal.

Dalam Aksi 411 kali ini, GNPR menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Ashri Fadilla/Fahmi Ramadhan, Kompas.com/Tria Sutrisna)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas