Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur Pasca Sarjana UIN Jakarta: Forum R20 & G20 Momentum Negara Dunia Hidup Rukun

Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar menilai forum R20 menjadi momen penting bagi Indonesia dan Islam Indonesia

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Direktur Pasca Sarjana UIN Jakarta: Forum R20 & G20 Momentum Negara Dunia Hidup Rukun
ist
Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar menilai forum R20 menjadi momen penting bagi Indonesia dan Islam Indonesia.

Menurut dia, isu utama forum R20 membahas tentang pemahaman, pengalaman dan bagaimana seharusnya kehidupan beragama diarahkan.

"Bagi saya, NU dan Indonesia memiliki peran penting dalam forum ini, dimana NU sebagai organisasi terbesar di dunia," kata Asep dalam keterangannya yang diterima Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Menteri Agama Bicara Pancasila dan Keberhasilan Indonesia Hadapi Pandemi di R20

Asep salah satu perwakilan yang hadir dalam forum R20 ini menjelaskan, bahwa forum tersebut membahas beberapa isu diantaranya agama harus menjadi nilai penguat masyarakat untuk kedamaian dan menjaga kemanusiaan.

Dirinya menjelaskan perbedaan dalam ajaran agama dilihat sebagai keunikan teologis masing-masing.

Namun, yang dikedepankan yaitu nilai-nilai keadaban dan keadilan yang harus diwujudkan.

"Terakhir, agama-agama di dunia harus bersatu dan bersama-sama dalam menjaga kedamaian dalam kehidupan beragama. Bagi saya, forum R20 dan G20 adalah momen penting bagi Islam Indonesia untuk dunia sebagai contoh kehidupan yang rukun," kata Guru Besar Sosiologi Hukum Islam UIN Jakarta ini.

BERITA REKOMENDASI

Maka dari itu, Asep mengatakan pemahaman dan kajian studi Islam serta agama-agama di lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi harus diperkuat dengan konsep pemahaman toleransi, moderasi dan penguatan nilai bersama.

Selain itu, kata Asep, lembaga pendidikan dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama harus bersatu padu dalam merumuskan pembelajaran keagamaan, pemahaman agama yang inklusif, moderat dan toleran.

Baca juga: Di Forum R20, Paus Fransiskus: Ekstremisme-Radikalisme Tidak Berkaitan Semangat Agama, Harus Ditolak

"Sebab itu, pendidikan agama perlu mendapat perhatian khusus karena ia berdampak dalam kehidupan sosial," jelas dia.

Lebih lanjut, Asep menambahkan Indonesia harus menghadirkan model kehidupan beragama yang plural dan harmoni dalam momen penting forum R20 dan G20 di Bali.

Secara global, lanjut dia, Indonesia harus mendorong perdamaian dunia dalam segala hal baik agama, ekonomi dan politik.


"Nah, UIN dan Kementerian Agama harus ambil momen ini terdepan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas