Luhut: Dunia Dilanda Perfect Storm, KTT G20 Diharapkan Menghasilkan Solusi
Konflik yang terjadi sekarang ini mempengaruhi harga-harga komoditas, ditambah kemungkinan terjadinya resesi dan kemunduran menuju deglobalisasi
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dunia saat ini sedang dilanda perfect storm atau badai yang sempurna.
Hampir semua negara berada dalam kondisi yang tidak baik, termasuk negara negara maju dan superpower.
“Terlebih negara berkembang yang sangat terdampak akibat gejolak perang dan perselisihan antarnegara yang tidak pernah kita tahu kapan selesainya,” kata Luhut dalam instagram resminya dikutip Minggu, (6/11/2022).
Konflik yang terjadi sekarang ini kata dia, telah mempengaruhi harga-harga komoditas, ditambah kemungkinan terjadinya resesi dan kemunduran menuju deglobalisasi.
“Belum lagi krisis kesehatan yang masih menghantui kita semua yang dapat memperparah kondisi dunia dalam beberapa waktu ke depan,” katanya.
Di tengah ketidakpastian yang dialami seluruh negara tersebut, kata Luhut, Indonesia mendapatkan kehormatan sekaligus kesempatan menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Luncurkan Buku Biografi: Hidup Penuh Misteri
Ia mengatakan dalam sepuluh hari ke depan, negara-negara dengan perekonomian besar di dunia akan duduk bersama, berdialog dan berdiskusi sambil menekankan pentingnya kerja sama demi mencapai pemulihan dunia yang inklusif dan saling berkolaborasi di antara sesama anggotanya.
“Yang diharapkan menghasilkan solusi atas permasalahan dunia saat ini,” tuturnya.
KTT tersebut akan dihadiri oleh 19 negara anggota dan satu organisasi regional Uni Eropa yang tergabung dalam G20.
Negara negara tersebut merepresentasikan 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan 85 persen perekonomian dunia.
“Kami juga mengundang negara-negara sahabat di kawasan Afrika dan negara kepulauan lainnya,” pungkasnya