Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kesaksian Adzan Romer ketika Tegur Brigadir J Gara-gara Menodongkan Pistol ke Foto Ferdy Sambo

Romer hanya menjelaskan jika aksi Brigadir Yosua terjadi di sebuah posko saat dirinya tengah membersihkan senjata bersama Bharada Sadam.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kesaksian Adzan Romer ketika Tegur Brigadir J Gara-gara Menodongkan Pistol ke Foto Ferdy Sambo
Tangkap layar YouTube KompasTV/KOMPAS.com Kristianto Purnomo
Adzan Romer saat sidang lanjutan Bharada E, Senin (31/10/2022) (kiri). Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi kasus Brigadir J pada akhir Agustus 2022 (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengungkapkan cerita dirinya pernah menegur Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J gara-gara menodongkan senjata ke arah foto Ferdy Sambo.

Cerita Adzan Romer ini disampaikan saat bersaksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua atas terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Hari ini, Rabu 9 November 2022, sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J beragendakan mendengar keterangan 10 saksi atas terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Kesepuluh saksi adalah para ajudan atau Aide de Camp (ADC) serta asisten rumah tangga (ART) yang sudah bersaksi pada persidangan sebelumnya untuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J digelar pada Senin 17 Oktober 2022.

Ada 5 terdakwa: Richard Eliezer (Bharada E), Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (istri Sambo), Ricky Rizal (Brigadir RR), Kuat Maruf (sopir Sambo).

Baca juga: Sekuriti Rumah Ferdy Sambo Ungkap Brigadir J Kerap Marah-marah: Orangnya Temperamen

Brigadir J meninggal dunia di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu.

Berita Rekomendasi

Dalam kesaksiannya, Adzan Romer juga mengungkap soal suara tembakan, suara tangisan Putri Candrawathi hingga posisi pintu kamar Putri Candrawathi saat peristiwa penembakan.

Namun, sebagian keterangan Adzan Romer dibantah oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Ini soal apakah Putri Candrawathi melihat pembunuhan secara langsung?

Kesaksian Adzan Romer

Cerita Brigadir Yosua pernah menodongkan senjata ke foto Ferdy Sambo, bermula ketika pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang mengkonfirmasi isi berita acara pemeriksaan (BAP) Romer.

"Saksi Romer dalam BAP saya sempat baca pernah ada satu situasi dimana saudara Yosua mengisi senjata kemudian mengarahkan ke foto itu bagaimana?" tanya Rasamala.

Saat itu Romer menjawab pertanyaan Rasamala Aritonang namun tidak merinci kapan aksi itu terjadi.

Rasalama Aritonang saat ini menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo. Rasalama juga dikenal sebagai mantan Tim Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Profil Rasamala Aritonang selengkpanya)

Romer hanya menjelaskan jika aksi Brigadir Yosua terjadi di sebuah posko saat dirinya tengah membersihkan senjata bersama Bharada Sadam.

Tiba-tiba, Yosua menghampiri keduanya dan langsung meminta senjata yang tengah dibersihkan tersebut. Yosua mengkokang senjata dan mengarahkannya ke foto Ferdy Sambo.

Baca juga: Dengar Suara Tembakan Saat Yousa Dieksekusi, Ajudan Adzan Romer Mengira Rumah Ferdy Sambo Ditembak

"Saat itu saya berada di posko bersama Sadam, terus almarhum Yosua main ke posko, ngobrol-ngobrol. Saya sama Sadam sedang membersihkan senjata slyer terus diminta sama almarhum yosua langsung 'coba sini senjatanya', setelah itu dikokang senjatanya sama almarhum terus dilepas magazinnya trus dia mengarahkan senjata ke arah foto Bapak Ferdy Sambo," ucap Romer.

Romer yang melihat aksi Yosua langsung menegur dan meminta Yosua agar tidak memainkan senjata tersebut karena ada pelurunya.

"Adik jangan main-main senjata itu ada isinya," kata Romer menirukan percakapan itu dengan Yosua saat itu.

Namun, teguran Romer disebutnya tidak diindahkan Yosua dan bahkan Yosua malah menyepelekan imbauannya dengan mengatakan jika dirinya paham soal senjata.

"Tenang saja Bang, saya juga paham senjata," ungkap Romer saat menirukan pernyataan Yosua.

Baca juga: Foto-foto Ferdy Sambo dan Istrinya di Sidang Eksepsi, Sambo Bawa Buku, Putri Kenakan Pakaian Hitam

"Setelah itu dia membidik lagi dan memerintahkan Sadam ke sana 'sudah kena atau belum', pada saat itu langsung saya tinggal," sambung Romer.

Brigadir Yosua Disebut Pernah Pakai Parfum Putri Candrawathi

Arman Hanis selaku kuasa hukum Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo mengungkapkan Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai parfum Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc (ajudan). Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua," ujar Arman Hanis kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022). 

Tak hanya itu, kata Arman, perlakuan aneh yang ditunjukkan Brigadir J dan sempat kepergok lagi oleh sesama ajudan yaitu saat Brigadir J sempat menodongkan senjata api miliknya kepada foto Ferdy Sambo

"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah," jelas Arman.

Terkait siapa orang yang menyampaikan informasi tersebut, Arman Hanis enggan membeberkan identitas ajudan yang dimaksud.

Arman juga mengaku masih belum mengetahui motif Brigadir J menodongkan senjata kepada kliennya tersebut.

"Kalau motif kan saya enggak tahu, motifnya kan. Saya hanya mewawancara, enggak mungkin lagi kita tanyakan ke Brigadir J, kan sudah almarhum," katanya.

Menurut Arman Hanis, cerita tersebut didapatkannya dari ajudan-ajudan Ferdy Sambo.

Sosok ajudan Ferdy Sambo yang mengungkapkan cerita tersebut hingga kini masih misteri.

Pasalnya, Arman Hanis sendiri enggan membeberkan identitas ajudan yang dimaksud.

Titip Anak-anaknya Kepada Susi Cs

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kompak menitipkan anak-anaknya kepada para mantan ajudan dan asisten rumah tangga (ART).

Dalam kesempatan tersebut Ferdy menyampaikan permohonan maaf kepada para mantan ajudan dan asisten rumah tangga (ART) yang selama ini bekerja untuknya.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada adek-adek semua sudah menjadi sibuk dan sulit. Saya titip anak-anak saya di rumah," kata Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Senada dengan sang suami, Putri Candrawathi juga menyampaikan permohonan maaf yang sama kepada Susi cs.

Bahkan Putri Candrawathi juga menitipkan sang anak kepada mereka yang selama ini sudah bekerja kepadanya.

Baca juga: Daden Ajudan Sambo Sebut Brigadir J Minta Dicarikan Wanita, Sempat Jodohkan Yosua dengan Temannya

"Saya mohon maaf dan berterima kasih kepada Alfons, Kodir, Susi, Damson, Somad dan Pak Marjuki dan mohon maaf apabila kalian harus melewati persidangan ini," kata Putri Candrawathi.

"Kalian sehat sehat semua dan kami titip anak-anak kami dan tolong jaga anak kami di rumah. Terima kasih," sambungnya.

Sebagai informasi, dalam sidang ini jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan 10 orang yang merupakan ajudan atau Aide de Camp (ADC) dan Asisten Rumah Tangga.

Kesepuluh saksi itu adalah Alfonsius Dua Lureng, Abdul Somad, Marjuki, Diryanto/Kodir, Adzan Romer, Prayogi Iktara Wikaton, Farhan Sabilillah, Susi, Damianus Laba Kobam/Damson, dan Daden Miftahul Haq.

Update Berita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas