Lestarikan Budaya, ISI Surakarta Gelar Pelatihan Souvenir Batik Bagi Perajin Girilayu Karanganyar
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2022 ini bertujuan untuk mengembangkan motif hias relief Candi Sukuh dan Wayang Purwa
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Danang Priyanto, S.Tr.M.Sn menjelaskan tentang Proses Pembuatan Batik Secara Tradisional dan Pewarnaan Batik Hias, juga Moh. Ubaidul Izza, S.Sn., M.Sn. berceramah tentang Pengenalan Batik Kayu dan Keberagaman Produk Batik Kayu Untuk Souvenir.
Batik Girilayu
Batik Girilayu ternyata sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Sepanjang prosesnya, banyak buruh wanita yang mengerjakan penyanthingan batik tulis halus yang dikerjakan di desa Girilayu.
Batik-batik tersebut mayoritas dipergunakan untuk kain jarik yang dipakai keluarga Raja Mankunegara dan pengusaha batik di Solo.
Ibu-ibu perajin batik di Girilayu diharapkan untuk tidak melupakan sejarah dan dapat terus-meneruskan batik kepada generasi muda sebagai bentuk pelestarian budaya.
Sehingga Girilayu sebagai “Desa Wisata Batik” yang diresmikan oleh Bupati Karanganyar pada tgl 19 November 2020, bisa lebih maju dan berkembang.
Lebih lanjut, PKM rintisan ISI Surakarta ini bisa menjadi titik awal yang baik dalam meningkatkan produk souvenir batik dalam rangka mendukung wisata religi Girilayu.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)