Pernah Jadi Presiden Inter Milan, Erick Thohir Dinilai Bisa Bawa Perubahan untuk Sepakbola Nasional
Erick Thohir menempati posisi teratas dalam hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia sebagai calon Ketua Umum PSSI.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Tak hanya itu, nama Iwan Bule hingga Menkopolhukam RI Prof Mahfud MD juga masuk dalam simulasi tersebut.
"Najwa Shihab nomor dua (perolehan) 10,4 persen tapi selisihnya signifikan dibanding Erick, Kaesang 5,8 persen, Iwan Bule 5,4 persen, Mahfud MD 4,9 persen, Azrul Ananda 3,0 persen, La Nyalla Mattalitti 2,1 persen, Ratu Tisha Destria 1,3," kata Burhanuddin.
Sementara untuk yang tidak menjawab dan tidak tahu siapa sosok yang pantas memimpin PSSI berada di angka yang cukup besar yakni 42,7 persen.
"Intinya Erick unggul tapi keunggulannya masih di bawah 50 persen menurut publik dan Najwa Shihab di peringkat kedua" kata Burhanuddin.
Tak hanya itu, Erick Thohir dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia juga kembali unggul dalam simulasi enam nama, tiga nama hingga head to head alias dua nama.
Di mana dari tiga nama, Erick Thohir berada di urutan pertama dengan perolehan 40,0 persen, Iwan Bule 8,4 persen dan La Nyalla Mattalitti 5,1 persen.
"Pemilih Najwa Shihab dll yang tidak masuk dalam simulasi 3 nama cenderung memilih Erick Thohir ketimbang ke La Nyalla Mattalitti atau ke Iwan Bule," kata Burhanuddin.
Sementara untuk head to head atau simulasi dua nama, menteri BUMN tersebut mengungguli La Nyalla Mattalitti serta Ketua Umum PSSI saat ini Iwan Bule.
Bahkan angkanya terlampau menjauhi kedua sosok tersebut.
"Kalau lawannya La Nyalla, Erick Thohir di mata warga Indonesia itu menang telak (45,4 persen), La Nyalla (6,2 persen), lawan Iwan Bule juga lebih telak (43,8 persen), Iwan Bule (9,3 persen)," kata dia.
Sebagai informasi, survei Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada periode 30 Oktober-5 November 2022 atau tepat sebulan setelah kejadian tewasnya 135 orang tersebut
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan survei jumlah sampel sebanyak 1.220 orang, dengan asumsi metode simple random sampling.
Responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka serta quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.
Survei ini sendiri memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.