Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Jadi Presiden Inter Milan, Erick Thohir Dinilai Bisa Bawa Perubahan untuk Sepakbola Nasional

Erick Thohir menempati posisi teratas dalam hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia sebagai calon Ketua Umum PSSI.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pernah Jadi Presiden Inter Milan, Erick Thohir Dinilai Bisa Bawa Perubahan untuk Sepakbola Nasional
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait dalam acara hasil survei Indikator Politik Indonesia bertajuk Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI secara daring, Minggu (13/11/2022). Ia menilai Erick Thohir bisa membawa perubahan bagi sepak bola nasional karena pengalamannya sebagai Presiden Inter Milan. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menempati posisi teratas dalam hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Temuan tersebut dirilis Indikator Politik Indonesia pada Minggu (13/11/2022) secara daring bertajuk 'Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI'.

Merespons hal tersebut, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait yang turut hadir dalam diskusi hasil survei tersebut mengatakan Erick Thohir memang memiliki tempat tersendiri bagi sepakbola.

Terlebih, menteri yang karib disapa Erick itu kata dia, merupakan mantan Presiden Inter Milan yang diyakini memiliki integritas sehingga dapat memberikan banyak perubahan dalam dunia sepakbola nasional.

"Erick punya integritas dan profesional. Dia juga senang bola. Hubungan internasionalnya juga baik. (Kalau jadi Ketua Umum PSSI) akan ada banyak perubahan,” kata Maruarar Sirait atau Ara dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia secara daring.

Baca juga: Survei Indikator: 55,5 Persen Publik Setuju Polisi Tersangkakan Ketua Umum PSSI di Kasus Kanjuruhan

Ara menilai, sejak adanya peristiwa 1 Oktober lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang dirasa perlu untuk dilakukan revolusi terhadap kepengurusan PSSI.

Berita Rekomendasi

Hal itu dinilai penting, mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang mencintai sepakbola sehingga jangan sampai peristiwa itu kembali terjadi.

"Saya ingin ada revolusi sepakbola. Revolusi itu lebih tajam, lebih cepat, lebih mendasar dan substantif. Harus ada perubahan," ucap Ara.

"Ketua Umum PSSI harus orang yang kredibel untuk memimpin. Kita memerlukan orang yang berani. Orang yang mencintai sepakbola," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir dan Najwa Shihab Berada di Posisi Teratas yang Dijagokan Publik Jadi Ketua Umum PSSI

Diberitakan, nama Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi paling atas sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), lalu disusul nama presenter anyar tanah air Najwa Shihab.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, nama Erick Thohir menjadi yang teratas dalam beberapa simulasi, termasuk untuk 8 nama semi terbuka.

"Baru 8 nama yang muncul, dari 8 nama semi terbuka ini Erick menempati peringkat pertama dengan 24,1 persen," kata Burhanuddin saat menyampaikan hasil surveinya, Minggu (13/11/2022).

Setelah Erick Thohir, terdapat nama presenter Najwa Shihab di posisi kedua, lalu disusul putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Baca juga: PSSI Minta Liga 1 Segera Bergulir Kembali: Polanya Terserah Pemerintah Katanya

Tak hanya itu, nama Iwan Bule hingga Menkopolhukam RI Prof Mahfud MD juga masuk dalam simulasi tersebut.

"Najwa Shihab nomor dua (perolehan) 10,4 persen tapi selisihnya signifikan dibanding Erick, Kaesang 5,8 persen, Iwan Bule 5,4 persen, Mahfud MD 4,9 persen, Azrul Ananda 3,0 persen, La Nyalla Mattalitti 2,1 persen, Ratu Tisha Destria 1,3," kata Burhanuddin.

Sementara untuk yang tidak menjawab dan tidak tahu siapa sosok yang pantas memimpin PSSI berada di angka yang cukup besar yakni 42,7 persen.

"Intinya Erick unggul tapi keunggulannya masih di bawah 50 persen menurut publik dan Najwa Shihab di peringkat kedua" kata Burhanuddin.

Tak hanya itu, Erick Thohir dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia juga kembali unggul dalam simulasi enam nama, tiga nama hingga head to head alias dua nama.

Di mana dari tiga nama, Erick Thohir berada di urutan pertama dengan perolehan 40,0 persen, Iwan Bule 8,4 persen dan La Nyalla Mattalitti 5,1 persen.

"Pemilih Najwa Shihab dll yang tidak masuk dalam simulasi 3 nama cenderung memilih Erick Thohir ketimbang ke La Nyalla Mattalitti atau ke Iwan Bule," kata Burhanuddin.

Sementara untuk head to head atau simulasi dua nama, menteri BUMN tersebut mengungguli La Nyalla Mattalitti serta Ketua Umum PSSI saat ini Iwan Bule.

Bahkan angkanya terlampau menjauhi kedua sosok tersebut.

"Kalau lawannya La Nyalla, Erick Thohir di mata warga Indonesia itu menang telak (45,4 persen), La Nyalla (6,2 persen), lawan Iwan Bule juga lebih telak (43,8 persen), Iwan Bule (9,3 persen)," kata dia.
Sebagai informasi, survei Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada periode 30 Oktober-5 November 2022 atau tepat sebulan setelah kejadian tewasnya 135 orang tersebut

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan survei jumlah sampel sebanyak 1.220 orang, dengan asumsi metode simple random sampling.

Responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka serta quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Survei ini sendiri memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas