Sikapi Ancaman Kelaparan, Prabowo Subianto Dorong Pemimpin Dunia Bersatu Atasi Krisis
Prabowo Subianto mengajak para pemimpin dunia bersatu dalam mengatasi krisis global yang sedang terjadi, termasuk dalam menyelesaikan masalah pangan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara Global Food Security Forum di Bali, Minggu (13/11/2022) malam.
Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, Prabowo Subianto mengajak pemimpin dunia bersatu dalam mengatasi krisis global yang sedang terjadi, termasuk dalam menyelesaikan masalah pangan.
Pasalnya kata Prabowo saat ini kelaparan akut melanda berbagai negara disebabkan salah satunya karena konflik antarnegara.
"Memecahkan kerawanan pangan, ya, soal bibit, soal teknologi. Soal ini itu. Tetapi, yang lebih penting adalah kesatuan, kekompakan, kemampuan antarelite nasional dan internasional untuk bekerja sama," ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo Tanggapi Sinyal Dukungan Jokowi soal Capres: Ya Kalau Saya Amin
"Apakah kita ingin menyelesaikan konflik atau tidak? Jika kita tidak menyelesaikan konflik, kita memasuki wilayah yang sangat berbahaya dan zona waktu yang berbahaya," imbuhnya.
Prabowo berharap forum ini dapat memberikan pemahaman mengenai ketahanan pangan dari sudut pandang Indonesia dan dunia, mengingat tujuan paling penting saat ini adalah ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di dunia.
Baca juga: Jokowi Dukung Prabowo, NasDem Sebut Sebagai Dukungan Seorang Negarawan, Bukan Personal
"Tujuan kita menyediakan pangan bagi 8 miliar orang di dunia. Namun, tantangannya adalah ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan. Tantangannya adalah hanya beberapa negara yang memiliki kecukupan pasokan protein dan kalori. Itulah tantangan kita untuk bisa mencapai target nol kelaparan, yang merupakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 2, sebuah tujuan yang harus kita cita-citakan,” pungkas Prabowo.