Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diskusi INF, Ini Kata Kiai Said Aqil Soal Kedaulatan Pangan dan Energi

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjelaskan bangsa Indonesia memiliki kekayaan energi dan kekayaan alam yang luar biasa.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Diskusi INF, Ini Kata Kiai Said Aqil Soal Kedaulatan Pangan dan Energi
Ist
Prof KH Said Aqil Siroj (kedua kiri) pada diskusi bertajuk "Reformasi Tata Kelola Energi Nasional" di Kantor Islam Nusantara Foundation (INF), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF), Prof KH Said Aqil Siroj mengatakan kedaulatan pangan dan energi Indonesia sekarang ini masih dalam kondisi kritis.

Karena itu dia mendorong kepada seluruh komponen bangsa untuk tetap semangat menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kedaulatan pangan dan energi.

"Negara harus berdaulat, bukan hanya kedaulatan politik, tapi juga kedaulatan ketahanan pangan dan energi. Itu harus dutangani tangan-tangan yang mampu dan punya semangat. Tidak mungkin kalau hanya dikeloka oleh yang hanya mengejar kepentingan sesaat," ujar Kiai Said dalam diskusi bertajuk "Reformasi Tata Kelola Energi Nasional" di Kantor Islam Nusantara Foundation (INF), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Said Aqil: Santri Tidak Terpisahkan dari Perjalanan Bangsa




Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjelaskan bangsa Indonesia memiliki kekayaan energi dan kekayaan alam yang luar biasa.

Hanya saja, kata dia, hal itu perlu dikelola dengan tepat dan benar oleh orang-orang yang ahli di bidangnya dan memiliki semangat ingin membangun kemandirian pertahanan energi dan pangan.

"Kita mengadakan diskusi ini karena krisis energi, krisis pangan ada di depan mata kita, yang selalu juga disampaikan Pak Jokowi. Dan ternyata kalau ada kemauan untuk membangun ketahanan kedaulatan pangan, kedauatan energi, kita sebenarnya mampu," ucap Kiai Said.

Selain itu, menurut dia, Indonesia juga merupakan bangsa yang diberikan anugerah oleh Allah SWT, terutama social capital yang luar biasa.

BERITA TERKAIT

Indonesia berada di urutan keempat dengan estimasi penduduk sebanyak 279 juta orang.

Menurut Kiai Said, hal itu bukanlah musibah, melainkan anugerah dari Allah SWT.

Namun, menurut dia, hal itu harus dibarengi dengan pembangunan SDM yang memilki semangat juang dan semangat reformasi.

"Tinggal bagaimana kita membangun masyarakat Indonesia, masyarakat yang punya etos kerja yang tinggi, disiplin, selalu punya semangat berjuang dan semangat reformasi, terutama reformasi kultural, reformasi mental dan itu masih snagat jauh dari yang kita inginkan," kata Kiai Said.

Diskusi yang digelar secara hybrid ini menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli dalam bidangnya.

Baca juga: Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Kiai Said Aqil Siroj: Saatnya Taubat Nasional

Diantaranya, Ekonom Universitas Indonesia Faisal H Basri, Direktur Center For Energy Policy Indonesia Muhammad Kholid Syeirazi, dan Pengajar Departemen Teknik Nuklir Indonesia Ir Yudi Utomo Imardjoko.

Sementara itu, Sekjen INF Amin Nasution menjelaskan tata kelola energi perlu didiskusikan demi masa depan anak cucu kita.

Karena, menurut dia, suka tidak suka, krisis energi sekarang dan juga transisi energi akan terus berjalan.

"Nah, transisi energi ini harus berkelanjutan. Disinilah subtansi dan signifikansi diskusi kita hari ini, sehingga kita memberikan masukan strategi apa yang harus dijalankan untuk keberlangsungan transisi energi demi ketahanan senergi nasional di masa mendatang," jelas Amin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas