TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengritik Rapat Paripurna DPR RI Ke-10 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Pasalnya, rapat paripurna itu hanya 20 anggota DPR hadir secara fisik, 140 orang virtual, dan 242 izin.

Lucius mengatakan sedikitnya yang hadir dalam rapat paripurna itu menunjukkan anggota DPR tak punya semangat untuk bekerja.

"Saya kira sih dari jumlah kehadiran fisik anggota DPR terlihat betapa DPR kita ini sudah sangat lesu. Enggak ada semangat mau bekerja," kata Lucius saat dihubungi, Kamis (17/10/2022).

Lucius pun menyayangkan sejumlah anggota DPR yang absen dalam rapat paripurna tersebut dengan alasan ada kegiatan lain.

"Bagaimana bisa di saat agenda rapat kok banyak anggota melakukan kegiatan lain di luar DPR? Bukankah rapat itu adalah panggung utama DPR memperjuangkan aspirasi rakyat? Kalau mereka bisa suka-suka mengabaikan rapat, lalu kapan mereka apa gunanya agenda rapat?" tegas Lucius.

Ia menilai lemahnya pengawasan publik terhadap kinerja DPR membuat anggota legislatif bekerja sesukanya.

"Saya menduga minimnya kontrol publik terhadap DPR menjadi celah bagi DPR untuk bekerja suka-suka. Kontrol publik yang minim terhadap DPR juga lebih karena publik nenganggap tak ada yang penting di DPR," ucap Lucius.

Lebih lanjut, Lucius menganggap kesibukan menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024 juga menjadi penyebab banyaknya anggota DPR absen.

"Kesibukan menjelang pemilu nampaknya juga sudah mulai menyedot perhatian anggota sehingga ada banyak yang sudah mulai sibuk di dapil untuk mempersiapkan pemilu," imbuhnya.

Baca juga: Rapat Paripurna DPR Setujui 9 Calon Anggota KPAI Periode 2022-2027, Berikut Nama-namanya

Ketua DPR RI Puan Maharani beralasan sejumlah anggota dewan yang tak hadir dikarenakan sedang sedang menjalankan tugasnya masing-masing.

Dengan total 400 anggota DPR yang hadir secara fisik maupun virtual itu, maka Puan menyatakan rapat paripurna memenuhi kuorum.

"Dan anggota DPR menjalankan tugas-tugasnya sesuai tupoksinya masing-masing karenanya, saat ini paripurna sudah dihadiri oleh 400 orang dan secara aturan sudah kuorum," ungkap Puan, Kamis.