Pernah Rasakan Sendiri Manfaat JKN, Dewi Tergerak Menjadi Kader JKN
Sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya dibayarkan oleh negara, Dewi Astuti (25) merasakan betul manfaatnya.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG – Sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya dibayarkan oleh negara, Dewi Astuti (25) merasakan betul manfaatnya. Ayahnya yang sangat ia cintai pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit hipertensi yang hingga sekarang tergabung dalam peserta Program Rujuk Balik (PRB) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Selama menjaga sang ayah yang sedang sakit, Dewi tidak pernah merasa kesulitan dalam mengurus administrasi, karena semua informasi dan arahan sudah tertera jelas di fasilitas kesehatan.
“Sama sekali tidak ribet waktu mengurus di rumah sakit dulu. Ayah saya pernah sakit dan dirawat beberapa hari. Betul-betul gratis tanpa biaya. Saya sendiri heran, ternyata ada ya, program dari pemerintah yang luar biasa terasa manfaatnya,” ungkap Dewi, Rabu (14/9/2022).
Gadis yang merupakan anak semata wayang di keluarga sederhana yang tinggal di Desa Pulosari, Kabupaten Pemalang ini mengungkapkan, hadirnya negara dalam menjamin kesehatan warganya melalui Program JKN benar-benar menjadi satu hal yang sangat ia syukuri.
Pasalnya, di lingkungan tempat tinggalnya sebelum ada Program JKN masih banyak masyarakat yang takut berobat karena alasan biaya. Sekarang menurutnya sudah banyak masyarakat yang sadar bahwa berobat tidak semenyeramkan itu sejak dijamin oleh Program JKN.
“Warga sini dulu umumnya takut berobat, karena mikirnya ke dokter, ke rumah sakit itu kan biayanya besar. Setelah ada JKN banyak warga yang akhirnya sudah terdaftar BPJS Kesehatan. Ada yang jadi peserta mandiri, ada yang dari kantor dan ada yang dibiayai iurannya sama pemerintah seperti saya, alhamdulillah biaya berobat sudah tidak jadi momok lagi bagi masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut Dewi mengingatkan masyarakat khususnya warga Kabupaten Pemalang untuk turut serta menyukseskan Program JKN melalui caranya masing-masing.
Ia yang sehari-hari bekerja menjaga toko ternyata memiliki cita-cita mulia untuk bergabung menjadi Kader JKN jika ada kesempatan karena menurutnya itu adalah cara yang tepat untuk ambil bagian dalam upaya membuat Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan berjalan berkesinambungan.
“Saya sering lihat di berita gitu kalau ternyata di BPJS Kesehatan ada mitra kerja yang dinamakan Kader JKN. Sekilas pekerjaan itu sungguh mulia menurut saya, karena betul-betul sebuah perwujudan pengabdian. Kader JKN mengedukasi masyarakat sekitar tentang program-program terkini dari BPJS Kesehatan. Jika ada pendaftaran insyaallah saya mau mendaftar, semoga menjadi ladang ibadah untuk saya,” ucap Dewi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.