Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Peserta Sail Tidore 2022 Belajar Sejarah Maritim sambil Berlayar di KRI Teluk Palu-523

138 peserta Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) mendapatkan materi Sejarah Maritim yang belum pernah diketahui peserta Pramuka Saka Bahari ini

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ratusan Peserta Sail Tidore 2022 Belajar Sejarah Maritim sambil Berlayar di KRI Teluk Palu-523
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Kepala Sub Dinas Dokumentasi Dan Arsip (Kasubdis Doksip) Dinas Sejarah TNI AL Kolonel Laut (KH) Suratno, saat memberi materi Sejarah Maritim di Geladak Heli KRI Teluk Palu 523 saat berlayar dari Makassar menuju Ternate, Minggu (20/11/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 138 peserta Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) mendapatkan materi sejarah maritim yang belum pernah diketahui peserta Pramuka Saka Bahari ini sebelumnya.

Hal itu bertujuan membangun kesadaran bagi generasi muda membentuk generasi yang berkarakter Maritim.

Materi sejarah maritim ini disampaikan Kepala Sub Dinas Dokumentasi Dan Arsip (Kasubdis Doksip) Dinas Sejarah TNI AL Kolonel Laut (KH) Suratno, di Geladak Heli KRI Teluk Palu-523 saat berlayar dari Makassar menuju Ternate, Minggu (20/11/2022).

Materi ini diawali dengan pemahaman tentang apa itu sejarah, pengertian Maritim Dan perjalanan bangsa Indonesia sebagai bangsa Maritim.

Suratno menjelaskan, ketika masih bernama Nusantara, nenek moyang bangsa Indonesia telah menapakan kakinya hingga Madagaskar dengan menggunakan kapal kayu dengan kekuatan angin. 

“Pelayaran nenek moyang bangsa Indonesia dari Samudera Atlantik hingga Pasifik,” katanya.

Berita Rekomendasi

Pelayaran yang dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia saat itu adalah untuk membawa rempah - rempah yang diperdagangkan ke negara-negara yang menjadi tujuan dengan melalui jalur sutra atau jalur perdagangan internasional.

Abad pertengahan pun menjadi awal "revolusi" bagi penemuan dunia baru khususnya pencarian produsen rempah-rempah Oleh bangsa Eropa yang melakukan ekspedisi Maritim ke berbagai belahan dunia.

Hingga akhirnya ekspedisi bangsa Eropa sampai di Nusantara yang saat itu pada Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang.

Pembekalan Sejarah maritim ini mendapat respon dari peserta PPKM dengan saling berebut untuk menyampaikan pertanyaan kepada Kolonel Suratno.

Rasa ingin tahu yang mendalam dari para peserta PPKM cukup membuat pemberi materi kewalahan menjawabnya.

Selain juga kuis pertanyaan dari pemberi materi kepada peserta PPKM Pramuka Saka Bahari.

Seorang peserta PPKM dari Bengkulu Rahmat Alnasiman mengaku senang mendapat materi sejarah maritim ini.

Baca juga: Sail Tidore 2022, Ratusan Peserta Pramuka Saka Bahari Diajak Mengenal Seluk Beluk KRI Teluk Palu-523

Menurut dia, dengan mendapat materi ini dirinya menjadi memahami tentang perjalanan bangsa Indonesia disebut sebagai bangsa Maritim.

"Bagi saya dengan mendapat materi sejarah maritim ini membuat saya bangga sebagai generasi muda bangsa Indonesia dengan kehebatan maritimnya" tutur Mahasiswa Universitas Bengkulu jurusan Sistem Informatika semester 8 ini.

Begitu pun dengan Pascalina Theopilia, pramuka Saka bahari dari Papua Tengah. Siswi SMA Negeri 1 Timika ini terlihat antusias mengikuti materi sejarah maritim ini dengan pertanyaannya memgenai pengelolaan rempah bangsa Indonesia dulu saat masih bernama Nusantara.

"Saya jadi tertarik untuk ingin tahu hebatnya nenek moyang Kita dulu saat mengelola rempah-rempah Kita hingga bangsa Eropa tertarik untuk menguasainya" katanya.

Hal ini juga menjadi menjadi perhatian Komandan Satgas PPKM Letkol Mar Ahmad Sahuri yang menyebutkan materi sejarah maritim ini menjadi Salah satu materi penting dalam kegiatan Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim bagi Pramuka Saka Bahari untuk membentuk "maritime character building" mereka.

Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) Sail Tidore 2022 ini merupakan yang pertama kalinya setelah sebelumnya bernama Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara).

Baca juga: Serba-serbi Piala Dunia 2022: Mural Bendera hingga Tradisi Ceburkan Fans yang Kalah ke Laut Tidore

PPKM akan menjadi bagian dalam kegiatan Sail Tidore 2022 yang akan melaksanakan Perkemahan di open space Tidore selama 4 Hari mulai 23 - 26 November 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas