Enjot Kehilangan 11 Anggota Keluarga Karena Gempa Cianjur, Dengar Korban MintaTolong dari Reruntuhan
Kini Enjot mengunjungi orang-orang terkasihnya yang dirawat di rumah sakit dan mencoba membangun kembali hidupnya yang hancur.
Editor: Hasanudin Aco
Tenda ini hampir tidak cukup untuk melindungi mereka dari hujan lebat.
“Situasinya lebih buruk daripada yang terlihat di televisi,” kata Enjot.
“Kami kelaparan, kehausan, dan kedinginan tanpa tenda dan tidak punya pakaian yang memadai, tidak ada air bersih,” katanya.
"Yang tersisa adalah pakaian yang saya kenakan sejak kemarin," ujarnya pilu.
Data Terbaru
Hari kedua pasca-gempa, Selasa (22/11/2022) malam, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan M 5,6 itu bertambah menjadi 268 orang.
Korban diperkirakan masih terus bertambah sebab sejumlah orang dikabarkan masih hilang dan ada yang tertimbun bangunan yang runtuh.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.
Dari jumlah 268 korban meninggal dunia, sebanyak 122 korban sudah berhasil diidentifikasi.
"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers kemarin sore.
Suharyanto mengataian jumlah korban hilang akibat gempa Cianjur mencapai 151 orang.
Hingga kini, BNPB dan sejumlah pihak terkait masih terus melakukan pencarian korban hilang.
"Apakah 151 orang ini bagian yang belum teridentifikasi, nanti kami dalami lebih lanjut," kata Suharyanto.
Sementara korban luka-luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 warga terpaksa harus mengungsi akibat gempa.