Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 4 hari kedua pasca bencana terjadi biasanya akan timbul sejumlah penyakit, mulai dari penyakit dalam hingga infeksi. 

Berkenaan dengan hal ini, Kementerian Kesehatan kata dia, sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan keperluan yang dibutuhkan terhadap munculnya penyakit pada korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

“Nanti biasanya habis itu mereka ada masalah sosial, bukan hanya sosial, infeksi juga, penyakit dalam, itu nanti gelombang kedua kita kirim,” kata Budi dikutip dari live Facebook Tribunnews.com, Rabu (23//1/2022).

Sementara pada tahap pertama atau 3-4 hari pasca kejadian, Kementerian Kesehatan masih berfokus pada penanganan patah tulang atau luka di kepala dengan mengirim dokter bedah dan orthopedi. 

Pasalnya mayoritas korban alami patah tulang karena tertimpa runtuhan bangunan imbas guncangan gempa magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur dan sekitarnya. 

“Tahap pertama kita kirim dokter bedah dan orthopedi dulu. Supaya bisa menangani yang luka segera,” terang Budi.

“Jadi fokusnya 3-4 hari pertama khusus di situ, nanti biasanya 4 hari berikutnya penyakitnya beda lagi. Penyakit dalam, segala macam mulai keluar,” jelas dia.

Baca juga: Gempa Susulan Magnitudo 3,9 di Cianjur, Pasien RSUD Cimacan Dipindah ke Tenda di Halaman RS

Diketahui sudah puluhan dokter orthopedi hadir di beberapa rumah sakit sekitar Cianjur. Di antaranya di Rumah Sakit (RS) Sayang, RS Bayangkara dan RS Cimacan.