Ganjar Sebut Program Tuku Lemah Oleh Omah Bisa Jadi Solusi Bantu Korban Bencana
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ bisa direplikasi dalam situasi kebencanaan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ terus berjalan.
Menurutnya program itu bisa direplikasi dalam situasi kebencanaan dan menjadi solusi bagi korban bencana.
Hal itu disampaikan Ganjar usai membuka Musyawarah Nasional XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Surakarta, Jumat (25/11/2022).
“Masih kita jalankan. Justru sekarang kita coba replikasi untuk kondisi-kondisi yang sekarang ini banyak bencana. Kemarin beberapa sudah jadi dan kemudian kita mau coba replikasi lagi model-model ini,” kata Ganjar.
Ia pun mencontohkan, bagimana di Brebes, ada 32 keluarga yang terdampak banjir Sungai Kalikeruh, Kabupaten Brebes. Selain program ini juga telah dirasakan warga di Kota Magelang.
Baca juga: Gempa Cianjur, Relawan Ganjar Berikan Trauma Healing bagi Anak-anak di Pengungsian
“Sehingga kalau kemudian, maaf, yang menjadi korban bencana harus pindah dan mereka punya tanah sebenarnya kita bisa membantu rumahnya,” ucap Ganjar.
Menurutnya cara ini bisa jadi solusi dalam kondisi kebencanaan seperti sekarang.
Di sisi lain, juga bisa dikerjasamakan dengan pemerintah desa, atau dengan pengembang dan menggandeng sumber dana lainnya.
“Jadi mereka bisa beli tanah dan rumahnya dari kita dan itu akan sangat membantu. Sekali lagi dalam kondisi bencana itu penting,” ujarnya.
Baca juga: Ganjar Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur: Makanan, Pakaian hingga Mainan Anak
Ganjar mengatakan program ini akan digencarkan lagi pada tahun 2023. Sehingga target yang belum terpenuhi di tahun ini bisa dikebut tahun depan.
“Sehingga dengan cara itu, kebutuhan hidupnya bisa bagus, lingkungannya terjaga. Perumahannya ada dan kemudian menjadi semacam townhouse kecil di antara mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, Arif Djatmiko menuturkan bahwa program bantuan 'Tuku Lemah Oleh Omah' mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu.
"Di tahun 2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit. Dan tahun 2022 kita bangun 253 unit. Rencananya di tahun 2023 kita akan bangun 615 unit," kata Arif.