Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ngeri Warga Desa Cijedil Sesaat Gempa Hantam Cianjur: Dengar Teriakan Tolong dari Reruntuhan

Seorang penjaga SDN Cugenang, Yudi (46) menceritakan detik-detik saat gempa yang bermagnitudo 5,6 SR pada Senin (21/11/2022) lalu.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Cerita Ngeri Warga Desa Cijedil Sesaat Gempa Hantam Cianjur: Dengar Teriakan Tolong dari Reruntuhan
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Yudi (46), seorang warga RT 03 RW 02 Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat menceritakan betapa dasyatnya goyangan saat gempa melanda Cianjur pada 21 November 2022 lalu, Minggu (27/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penjaga SDN Cugenang, Yudi (46) menceritakan detik-detik saat gempa yang bermagnitudo 5,6 SR pada Senin (21/11/2022) lalu.

Yudi menyebut saat itu dirinya tengah merapikah SD tersebut setelah anak-anak pulang sekolah.

"Saat itu pas udah pada pulang saya sisirin satu satu dari kantor guru sampai kelas murid, saat itu waktu mau kunci gerbang, kunci gemboknya macet biasa lah kena ujan dan sebagainya," kata Yudi saat ditemui Tribunnews.com di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).

Entah jadi pertanda atau tidak, Yudi saat itu mendatangi salah satu penjual makanan untuk meminta minyak sayur untuk memperlancar gembok yang sulit dibuka tadi.

Saat itu, bumi bergetar sangat kencang sehingga dirinya merasa seperti diangkat ke dan kembali dijatuhkan.

"Kenceng banget waktu itu goyangannya, saya aja begitu goyang berasanya kayak diangkat begitu, saya udah enggak mikir waktu itu langsung mau nyelamatin semua," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Dalam keadaan panik, Yudi melihat semua orang berhamburan dari sebuah gang di RT 03 RW 02 Desa Cijedil tersebut sambil berteriak.

Desak-desakan tidak terhindarkan saat Yudi melihat warga desa tersebut berhamburan keluar.

Bahkan, mereka harus melompati gerobak yang jatuh dan menutupi jalan tersebut.

"Udah warga enggak ada yang itu langsung ngelompatin pokoknya mikirnya mau keluar aja," jelasnya.

Saat itu, Yudi juga langsung berlari ke rumahnya dengan tembok berwarna biru yang tidak jauh dari SD untuk menyelamatkan ayahnya yang sudah berumur.

Yudi seakan berpacu dengan waktu saat itu. Dia hanya memikirkan kondisi orangtuanya yang tinggal satu karena ditinggal meninggal dunia Ibunya pada 2004 silam.

"Iya ada bapak saya ya umurnya udah lumayan juga udah tua, Alhamdulillah selamat sehat sekarang," jelasnya.

Baca juga: Gagal Selamatkan Anak dan Istri, Yanto Gemetar Cerita Gendong Jenazah Putra Bungsu Tertimbun Longsor

Setelah menyelamatkan ayahnya, Yudi beranjak masuk ke dalam gang dengan berniat untuk membantu tetangganya.

Di situ, badan Yudi merasa kaku saat mendengar suara teriakan minta tolong dari reruntuhan rumah akibat gempa tersebut.

"Begitu saya lari kedalam saya denger ada yang minta tolong, kayak gini 'tolong, tolong di timbunan rumah itu, Allahuakbar saya liatnya ngeri," jelasnya.

"Saat itu saya langsung coba bantu, orang yang minta tolong itu enggak keliatan, denger suara doang, saya cari taunya saya liat ada kaki diujung pelapon," sambungnya.

Aksinya itu akhirnya menyelamatkan empat orang dari maut akibat tertimpa reruntuhan rumah.

Hingga kini, mantan Porter di Bandara Soekarno-Hatta itu mengaku masih trauma atas gempa tersebut.

Banyak warga yang dia kenal dekat yang menjadi korban meninggal dunia atas kejadian tersebut.

"Udah pasti cuma kalau sekarang saya ini fokusnya cuma pengen ketemu semua, Alhamdulillah keluarga saya selamat semua," tuturnya.

Untuk informasi, gempa bumi bermagnitudo 5,6 SR melanda kawasan Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 lalu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update pencarian korban gempa Cianjur.

Data terbaru yang disampaikan BNPB pada Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah korban tewas gempa Cianjur bertambah menjadi 318 orang.

Sementara itu, korban hilang yang sebelumnya dilaporkan sebanyak 24 orang kini berkurang menjadi 14 orang. Hal ini setelah pada hari ini, ditemukan 8 jenazah.

Baca juga: Terus Berzikir 30 Menit Tertindih Bangunan Masjid Roboh, Ustaz Ahmad Sujud Syukur Ditolong Warga

"Dengan rincian, 24 jiwa dikurangi pencarian hari ini atau ditemukan dan dua korban di Warung Sinta yang kemarin merupakan warga Cijedil," ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Sabtu (26/11/2022).

Korban yang ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia.

Kemudian Basarnas menyerahkan korban gempa Cianjur yang ditemukan ke rumah sakit untuk diidentifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas