Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putranya Tertimbun Reruntuhan Gempa Cianjur, Ayah Bayi Usia 1 Tahun Pasrah Duga Anaknya Meninggal

Seorang balita bernama Dika asal Kampung Buniaga, Ciherang yang tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu viral di media sosial

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Putranya Tertimbun Reruntuhan Gempa Cianjur, Ayah Bayi Usia 1 Tahun Pasrah Duga Anaknya Meninggal
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ayah Dika bernama Asep (39) saat ditemui Tribunnews di Kampung Buniaga, Ciherang, Cianjur, Minggu (27/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang balita bernama Dika asal Kampung Buniaga, Ciherang yang tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Dika yang berusia satu tahun lebih tersebut diketahui selamat setelah tertimbun reruntuhan sekitar 3 jam.

Asep (39), ayahnya Dika mengatakan saat gempa tersebut, anaknya sedang tidur bersama istrinya di dalam rumah.

"Lagi tidur kan sama ibunya. Saya lagi di luar (kerja)," kata Asep saat ditemui Tribunnews di Kampung Buniaga, Ciherang, Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Asep menuturkan kejadian tersebut sekira pukul 14.00 WIB dan Dika bersama dua anaknya yang lain juga berada dalam rumah.

"Saat itu ada empat orang di rumah, anak saya tiga sama istri saya. Jadi berempat," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia lalu memperagakan posisi Dika saat kejadian, yakni sedang tidur di tangan istrinya.

"Sebenarnya itu di dalamnya ada 3 (anak saya di rumah). Jadi gini posisinya (dia tidur di tangan ibunya). Makanya saya kaget," ucapnya.

Asep yang saat itu sedang bekerja agak jauh dari rumahnya mengaku mendapat kabar tersebut dari kakaknya.

Setibanya di rumah, Asep menceritakan evakuasi terhadap anaknya belum berhasil dilakukan.

"Saya juga datang (tiba) ke sini masih belum dapat. Kan saya lagi enggak ada. Pulangnya juga jam tiga saya," ucapnya.


Melihat proses evakuasi yang belum berhasil dilakukan, Asep mengaku saat itu sempat pasrah dan menganggapnya urusan Yang Maha Kuasa.

"Saya sudah pasrah (dikira sudah meninggal dan menyerahkan semuanya) sama Tuhan. Harus gimana lagi? Hidup atau mati itu bukan urusannya, urusan tuhan. Saya enggak panik, enggak kaget,"

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas