Warga Desa Cijedil Cianjur Pilih Tidur di Dekat Reruntuhan untuk Jaga Rumahnya dari Maling
Yudi (46), seorang warga RT 03 RW 02 Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mengaku tidak memilih tidur di pengungsian sejak gempa meruntuhkan
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Sebelum tertimbun, Mulyadi sedang bekerja di tokonya yang dekat dengan lokasi longsor.
"Kejadiannya begitu cepat. Saat itu saya habis salat lalu sekitar 4 detik dari gempa, tanah langsung longsor," ujarnya.
"Saya juga baru lari 3 langkah, tanah langsung menimpa saya semua," ujar Muhammad Mulyadi saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi longsor, Sabtu (26/11/2022) siang tadi.
Saat tertimbun longsor lebih dari satu jam, pria yang memiliki tiga anak tersebut hanya tengkurap sambil menahan rasa sakit dari bangunan yang menimpanya dan menyelimuti tubuhnya.
"Saya sudah pasrah. Nafas pun sudah habis, bahkan pengelihatan sudah kabur." katanya.
"Saya hanya bisa berzikir dan sudah ikhlas kalau hidup saya akan berakhir saat itu. Namun saya harus tetap sadar anak saya masih pada kecil," ucapnya dengan berurai air mata.
Walaupun begitu, Mulyadi mengatakan bahwa ia sempat tidak sadarkan diri dan terbangun di rumah sakit.
Meskipun badan penuh luka dan jalan tertatih-tatih, Mulyadi tetap harus memikirkan masa depannya.
Baca juga: Gagal Selamatkan Anak dan Istri, Yanto Gemetar Cerita Gendong Jenazah Putra Bungsu Tertimbun Longsor
"Jadi saya harus memperbaiki, sekarang walaupun masih belum fit," katanya menambahkan.
Menurut Mulyadi, kerugian akibat longsor yang menimpa tokonya hampir mencapai satu miliar rupiah.
"Saya bersyukur masih bisa diberi keselamatan dan Alhamdulillahnya semua keluarga sehat. Dan sekarang keluarga ngungsi ke sodara saya di Cipanas," katanya sambil berkaca-kaca.