Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Desa Cijedil Cianjur Pilih Tidur di Dekat Reruntuhan untuk Jaga Rumahnya dari Maling

Yudi (46), seorang warga RT 03 RW 02 Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mengaku tidak memilih tidur di pengungsian sejak gempa meruntuhkan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Warga Desa Cijedil Cianjur Pilih Tidur di Dekat Reruntuhan untuk Jaga Rumahnya dari Maling
Fahmi Ramadhan
Proses Evakuasi Korban Longsor Gempa Cianjur di Desa Cijedil Dihentikan Sementara Akibat Hujan Deras. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Yudi (46), seorang warga RT 03 RW 02 Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mengaku tidak memilih tidur di pengungsian sejak gempa bermagnitudo 5,6 SR melanda Cianjur.

Dia memilih untuk tidur di reruntuhan bangunan di sekitar rumahnya pasca-enam hari gempa terjadi.

Yudi menyebut setelah kejadian, dirinya langsung mengungsikan ayahnya ke rumah kerabat di Desa Leles, Cianjur, Jawa Barat.

"Ayah saya titip di rumah kakak saya. Saya tengokin terus setiap hari, jadi bolak balik, ke sana terus ke sini lagi, saya enggak bakalan ninggalin ini, rumah saya ini, setiap hari saya tidur di sini," kata Yudi kepada Tribunnews.com, Minggu (27/11/2022).

Keputusan untuk tidur di dekat reruntuhan rumahnya itu semata-mata untuk menjaga rumah dari orang-orang tidak bertanggungjawab yang mau mencuri dalam kondisi sulit.

"Iya kadang lagi keadaan begini ada aja kan (maling) yang ngambil kesempatan. Soalnya kampung saya ini aksesnya cuma lewat ini aja buat motor," ucapnya.

Berita Rekomendasi

"Karena yang memanfaatkan situasi ini tuh yang bahaya, makannya saya putusin tidur sini aja (enggak mau ninggalin rumah)," sambungnya.

Pengusaha Takut Toko Dijarah

Sebelumnya, Muhammad Mulyadi masih syok dan ketakutan.

Warga Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini salah satu korban selamat akibat longsor di daerah Cijedil Cianjur.

Longsor yang diakibatkan oleh gempa Cianjur Senin (21/11/2022) lalu.

Pria berusia 37 tahun tersebut sempat tertimbun longsor.

Baca juga: Rangga Ramadhan, Korban Tewas Longsor di Cianjur Tinggalkan Istrinya yang Lagi Hamil 7 Bulan

Dangan badan penuh luka, Mulyadi menceritakan kisahnya tertimbun longsor.

Sebelum tertimbun, Mulyadi sedang bekerja di tokonya yang dekat dengan lokasi longsor.

"Kejadiannya begitu cepat. Saat itu saya habis salat lalu sekitar 4 detik dari gempa, tanah langsung longsor," ujarnya.

"Saya juga baru lari 3 langkah, tanah langsung menimpa saya semua," ujar Muhammad Mulyadi saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi longsor, Sabtu (26/11/2022) siang tadi.

Saat tertimbun longsor lebih dari satu jam, pria yang memiliki tiga anak tersebut hanya tengkurap sambil menahan rasa sakit dari bangunan yang menimpanya dan menyelimuti tubuhnya.

"Saya sudah pasrah. Nafas pun sudah habis, bahkan pengelihatan sudah kabur." katanya.

"Saya hanya bisa berzikir dan sudah ikhlas kalau hidup saya akan berakhir saat itu. Namun saya harus tetap sadar anak saya masih pada kecil," ucapnya dengan berurai air mata.

Walaupun begitu, Mulyadi mengatakan bahwa ia sempat tidak sadarkan diri dan terbangun di rumah sakit.

Meskipun badan penuh luka dan jalan tertatih-tatih, Mulyadi tetap harus memikirkan masa depannya.

Baca juga: Gagal Selamatkan Anak dan Istri, Yanto Gemetar Cerita Gendong Jenazah Putra Bungsu Tertimbun Longsor

"Jadi saya harus memperbaiki, sekarang walaupun masih belum fit," katanya menambahkan.

Menurut Mulyadi, kerugian akibat longsor yang menimpa tokonya hampir mencapai satu miliar rupiah.

"Saya bersyukur masih bisa diberi keselamatan dan Alhamdulillahnya semua keluarga sehat. Dan sekarang keluarga ngungsi ke sodara saya di Cipanas," katanya sambil berkaca-kaca. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas