Helikopter Polri Jatuh di Belitung Timur: Kronologi hingga Pengakuan Nelayan Temukan Puing Kursi
Helikopter milik Polri diduga jatuh di perairan Bukulimau, Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (27/11). Simak kronologi dan kesaksian nelayan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah helikopter milik Polri diduga jatuh di perairan Bukulimau, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022).
Dikutip dari Bangka Pos, helikopter dilaporkan hilang kontak pada Minggu siang pukul 14.40 WIB.
Helikopter Polri tersebut bernomor BO-105, dengan nomor registrasi P-1103.
Helikopter tersebut dikabarkan berisi empat orang itu merupakan kendaraan dinas Polri berwarna biru-putih.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan informasi helikopter milik Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur.
"Betul lost contact," ujar Ramadhan, Minggu sore, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Helikopter Milik Polri Hilang Kontak di Belitung Timur Siang Ini, Ditumpangi 4 Anggota Polisi
Kronologi
Sementara itu berdasar laporan Kantor SAR Pangkalpinang, pada pukul 13.00 WIB, dua helikopter terbang dari Pangkalan Bun menuju Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
Kemudian, pada pukul 13.26 WIB, satu helikopter berkomunikasi dan menanyakan ke AirNav Tanjung Pandan apakah ada komunikasi dengan P-1103.
AirNav menjawab tidak ada komunikasi dengan P-1103.
Hingga helikopter P-1113 landing di Tanjung Pandan, tidak ada komunikasi alias lost contact dengan helikopter P-1103.
Posisi hilang kontak helikopter tersebut adalah di Perairan Bukulimau, Manggar dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara Hanandjoeddin.
Baca juga: Jenis Helikopter Polri yang Hilang Kontak di Belitung Timur pada Minggu Siang
Upaya Pencarian
Upaya pencarian helikopter pada Minggu sore terkendala cuaca buruk.
Kawasan Pulau Bukulimau yang diperkirakan sebagai lokasi hilang kontaknya helikopter tertutup kabut dengan jarak pandang terbatas.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Taufik Noor Isya mengatakan, kepolisian masih mendalami info titik terakhir lokasi helikopter.
"Cuaca di laut juga masih kurang kondusif, jadi kita fokus dahulu titik terakhir yang didapatkan info," ujar Taufik, Minggu (27/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Taufik menjelaskan, upaya pencarian dilakukan dengan berkoordinasi ke semua pihak.
"Sudah dari tadi (Minggu) sore kami sebar ke jajaran dan koordinasi dengan desa serta kecamatan agar diketahui juga oleh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri juga mengungkapkan Korps Kepolisian Perairan dan Udara Polri (Korpolairud) dan Polda Bangka Belitung akan melakukan pencarian hari ini, Senin (28/11/2022).
"Besok (hari ini, red) akan dilakukan upaya pencarian oleh Korpolairud dan Polda Babel, serta instansi terkait," jelas Ramadhan.
Baca juga: Kronologi Helikopter Polri Hilang Kontak di Belitung Timur, Proses Pencarian Terkendala Cuaca Buruk
Nelayan Temukan Puing Kursi, Diduga Milik Helikopter
Sementara itu, puing kursi diduga milik helikopter Polri yang hilang kontak di sekitar Perairan Bukulimau, Manggar, Belitung Timur, ditemukan seorang nelayan pada Minggu (27/11/2022).
Dilansir Bangka Pos, Nelayan yang mengaku menemukan diduga puing kursi helikopter Polri yang hilang kontak bernama Sobri Wasolat.
Pria yang berasal dari Desa Baru, Manggar, Belitung Timur itu mengaku menemukan puing saat dirinya pulang mancing, antara Perairan Bukulimau ke Manggar, sekira pukul 14.00 WIB.
Kursi yang ditemukan Sobri berjumlah tiga puing dengan warna biru dongker.
Terdapat tulisan Polisi Udara di puing tersebut.
"Tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB saya menemukan kursi-kursi itu. Saat sampai daratan baru tahu saya kalau ada helikopter jatuh," kata Sobri, Minggu malam.
Menurut penuturan Sobri, saat menemukan kursi itu kondisi cuaca baru selesai hujan.
Sebelumnya sekitar tengah hari di lautan itu hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Karena itu, dia tidak ada mendengar suara ledakan ataupun suara yang menandakan ada helikopter jatuh.
Meski demikian, dia mengaku sempat melihat helikopter terbang di atasnya.
"Kami saat itu banyak juga kater yang mau pulang, jadi pasti melihat semua. Cuma saat itu hanya ada satu helikopter mengarah ke Tanjungpandan," kata Sobri.
Dia mengatakan sudah memberikan informasi terkait penemuan kursi tersebut ke Bhabinkamtibmas untuk diteliti lebih lanjut.
"Kursi ini saya bawa dan simpan di rumah saya," kata Sobri yang juga Ketua RT setempat itu.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Lanny Latifah) (Kompas.com/Irfan Kamil, Heru Dahnur)(BangkaPos.com/Bryan Bimantoro)