Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum IUMKM Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia, Hermawati Setyorinny mengakui kebijakan pemerintah sejauh ini sangat berpihak pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Pasalnya, dalam kebijakan pemerintah mewajibkan seluruh Kementerian memiliki program khusus bagi pengembangan UMKM, hingga UMKM terus meningkat pesat.

"Perhatian pemerintah terhadap UMKM sangat baik, dilihat dengan kebijakan kebijakan yang dibuat bagi membantu UMKM dan menjadikan UMKM berkembang dan naik kelas. Hampir seluruh kementerian ada perhatian dan program bagi UMKM," kata Hermawati dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, program-program kerja pemerintah sejauh ini sudah mendukung pengembangan UMKM, namun program tersebut belum tersosialisasi dengan baik, hingga banyak UMKM yang belum mengetahui program-program Pemerintah hingga belum merasakannya.

"Program pemerintah masih dibutuhkan sosialisasi di lapangan, karena banyak UMKM yang masih belum memdapatkan manfaat dari program yang ada karena belum diketahui," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Hermawati peran besar UMKM dalam pemulihan dan ketahanan ekonomi Indonesia sudah teruji, itu terlihat saat pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh negara, termasuk Indonesia selama dua tahun terakhir ini, UMKM tetap bertahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, sangat tepat jika Pemerintah menaruh perhatian besar kepada perkembangan UMKM di Indonesia, dan tidak hanya terfokus di kota-kota besar saja tetapi juga ke pelosok-pelosok negeri.

Baca juga: Sejalan Dengan Tema BIMP-EAGA ke-25, Seluruh Delegasi Kunjungi Pameran Produk UMKM dan Tanam Pohon

"Benar, UMKM telah teruji selama ini dan menjadi pondasi utama bangsa dalam menghadapi resesi, termasuk pada saat pandemi maupun krisis global yang mempengarungi ekonomi bangsa," katanya.

Untuk itu, Hermawati meminta pemerintah terus melakukan sosialisasi dari tingkat pusat (Kementerian) hingga tingkat daerah (Kepala daerah). Pasalnya, jika program-program tersebut tidak disosialisasikan dengan baik, maka hal tersebut tidak akan sampai ke masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

“Masih dibutuhkan sosialisasi, dan sinergi dengan para stakeholder. Agar supaya UMKM bisa lebih banyak mendapatkan manfaat bagi pengembangan usahanya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, program-program Pemerintah yang menyasar pelaku UMKM adalah pemberian modal usaha lewat bank-bank BUMN atau dikenal dengan istilah KUR, pelatihan khusus bagi pelaku UMKM dan beberapa program khusus pengembangan UMKM.