Medan Sulit, Bantuan Logistik Korban Gempa Cianjur Diangkut Pakai Sepeda Motor
Sejumlah pendistribusian logistik bantuan untuk korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto mengatakan sejumlah pendistribusian logistik bantuan untuk korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Pendistribusian logistik menggunakan kendaraan roda dua dimaksudkan agar dapat menjangkau wilayah yang punya medan sulit.
“Sistem distribusi logistik di mana dalam pendistribusian logistik untuk menjangkau wilayah dengan kondisi yang sulit, masih dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua,” kata Hariyanto dalam konferensi pers seperti dikutip dari live streaming Youtube BNPB, Selasa.
Adapun logistik yang diangkut menggunakan sepeda motor meliputi, air mineral 100 dus, beras 2.600 kg, mie instan 172 dus, obat-obatan 18 dus, selimut 495 pis, perlengkapan ibadah 30 pis, makanan dalam kemasan 52 pis, pakaian dalam 12 dus, terpal 229 lembar, paket sembako 400 paket, dan matras 450 lembar.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: BNPB Catat 327 Korban Meninggal Dunia
Ia menyampaikan hingga saat ini bantuan logistik masih terus berdatangan dari para donatur dan relawan maupun sumbangan dari kementerian dan lembaga.
“Bantuan logistik juga terus berdatangan dari para donatur, relawan maupun kementerian dan lembaga,” ungkapnya.
Ia pun mengungkap, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah.
Berdasarkan perkembangan data terbaru pada Selasa (29/11/2022) petang, jumlah korban meninggal dunia mencapai 327 orang.
Baca juga: Ridwan Kamil Janji Rp 50 Juta untuk Rumah Rusak Berat, Korban Gempa Cianjur: Bukan Hoaks Kan?
“Sampai dengan waktu sekarang, jam sekarang, korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa, hasil pencarian sampai dengan Selasa, 29 November ditemukan 4 jiwa,” ujar Hariyanto.
Sementara korban hilang tercatat saat ini masih sebanyak 5 orang.
“Korban hilang tersisa 5 jiwa,” ucap dia.
Kendati demikian Hariyanto mengatakan pihaknya menerima laporan orang hilang dari 2 desa yakni Desa Cijedil sebanyak 6 jiwa, dan Desa Mangunkerta 2 jiwa.
Sehingga kata dia, jumlah orang hilang berdasarkan laporan terbaru tersebut menjadi 13 orang yang dilaporkan masih hilang.
Baca juga: Yanti Airlangga Pimpin Trauma Healing Anak Gempa Cianjur
"Kemudian apabila dijumlahkan total korban hilang dalam pencarian sejumlah 8 orang. Sehingga total laporan yang hilang sejumlah 13 orang," katanya.
Hingga kemarin, tercatat kerusakan infrastruktur tercatat 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan.
Infrastruktur lain yang mengalami kerusakan yaitu 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.
Data titik pengungsian terpilah yang dapat dihimpun BNPB, KemenPPPA, dan UNFPA hingga saat ini tercatat sebanyak 449 titik, dengan total jumlah pengungsi sebanyak 100.330 jiwa.