Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Ferdy Sambo Hari Ini: Saksi Rifaizal Samual Sampaikan Kejanggalan Selama Penyidikan TKP

Saksi Rifaizal Samual menyampaikan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi saat TKP kasus penembakan Brigadir J pada Sidang hari inim Selasa (29/11/2022)

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sidang Ferdy Sambo Hari Ini: Saksi Rifaizal Samual Sampaikan Kejanggalan Selama Penyidikan TKP
Tangkapan Layar KOMPAS TV
Saksi Rifaizal Samual menyampaikan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi saat TKP kasus penembakan Brigadir J pada Sidang hari inim Selasa (29/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Saksi Rifaizal Samual memberikan keterangannya sebagai saksi mengenai kejanggalan-kejanggalan yang terjadi saat penyelidikan Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).

Sidang lanjutan kasus Ferdy Sambo atas pembunuhan Brigadir J dilanjurkan hari ini, Selasa (29/11/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Saksi dalam sidang hari ini yang dijadwalkan hadir ada sembilan orang.

Salah satunya yakni Mantan Kasubnit 1 Reskrimum Polres Metro Jakarta Selatan, Rifaizal Samual.

Pada ksempatannya ini, Rifaizal menyampaikan bahwa dirinya mendapati beberapa kejanggalan-kejangalan selama olah TKP.

Baca juga: Minta Maaf ke Penyidik Polres Jakarta Selatan karena Jadi Korban, Ferdy Sambo: Saya Sangat Menyesal

Berikut kejanggalan-kejanggalan yang disampaikan Rifaizal kepada majelis hakim selama penyelidikan TKP berlangsung:

1. Tidak Temukan Ponsel Brigadir J

Berita Rekomendasi

Ketika melakukan penyelidikan, Saksi Rifaizal Samual mengaku pertama kali yang dicari adalah ponsel Brigadir J.

Rifaizal mengatakan jika mengarahkan Aiptu Sulap dan Bripka Danu untuk mengecek saku Brigadir J, apakah ada ponsel atau tidak.

Tapi ternyata tidak ada ponsel di saku celana Brigadir J.

Kemudian Rifaizal mengarahkan untuk mencoba mengecek ada dompet atau tidak.

"Terkait masalah identitas tidak ada juga yang mulia," ungkap Rifaizal.

2. Terkait Posisi Senjata HS-19

Informasi senjata HS-19, pada saat itu adalah milik Brigadir J.

"Berada di posisi sebelah kiri, dengan posisi almarhum menghadap sebelah kanan," kata Rifaizal.

Tetapi, berdasarkan pada keterangan rekan-rekan Brigadir J, mereka memberikan pernyataan bahwa Brigadir J tidak kidal.

"Saudara bertanya kepada siapa bahwa yang bersangkutan tidak kidal?" tanya Hakim Wahyu.

"Kepada Richard, yang mulia" jawab Rifaizal.

Selain itu, Rifaizal juga mengarahkan Richard untuk memperagakan posisi Brigadir J ketika melakukan aksi tembak menembak.

"Jadi, memang Richard memperagakan apa yang almarhum lakukan pada saat itu, sampai akhirnya posisi almarhum telungkup yang mulia," terang Rifaizal.

Rifaizal mengaku jika Richard sudah menjelaskan semua kronologi yang terjadi saat itu.

3. Tidak Ada Tetesan Darah

Pada saat itu, Richard menyampaikan jika posisi almarhum menembak di depan kamar Putri Candrawathi.

Kemudian hingga akhirnya posisi Brigadir J telungkup, itu jaraknya kurang lebih 3-4m.

Ketika mendengar keterangan Richard pada saat kejadian, Richard menembak Brigadir J pertama kali dan langsung mengenai bagian dadanya.

"Sampai akhirnya, almarhum Yoshua tetap melakukan tembakan ke arah Richard, itu almarhum berjalan yang mulia."

"Sambil berjalan, sambil menembakkan," ungkap Rifaizal.

"Menurut pemahaman kami, ketika proses berjalan tersebut, dia sudah tertembak seharusnya ada tetesan darah," imbuhnya.

Kemudian hakim memastikan jika dari keterangan Richard di awal, Richard ditembak dari depan kamar Putri Candrawathi.

Rifaizal membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Hakim Kasus Pembunuhan Brigadir J: Luar Biasa, Laporan BAI Berdasarkan Pesanan Ferdy Sambo

Menurut keterangan yang ada, Richard dan Brigadir J melakukan aksi tembak menembak.

Namun, Richard tidak terkena tembakan dari Brigadir J. Justru tembakan Richard lah yang mengenai Brigadir J, tepat di dadanya.

"Kemudian berjalan (Brigadir J) sampai akhirnya tertelungkup," terang Rifaizal.

"Dan tidak ada ceceran darah?" tanya Hakim Wahyu.

"Tidak ada ceceran darah pada saat itu," jawab Rifaizal.

4. Richard Tidak Ada Luka Sama Sekali

Lantaran dilaporkan adanya tembak menembak antara Brigadir J dan Richard Eliezer (Bharada E), tetapi Bharada E tidak ada luka sama sekali.

Menurut keterangan awal dari Richard, memang dirinya tidak terkena tembakan dari Brigadir J.

Tetapi hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan menjadi hal yang janggal seperti yang disampaikan.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas