Berbalut Merah Putih, Dua Peti Jenazah Kru Helikopter P-1103 Tiba di Bandara Pondok Cabe
Pihak kepolisian juga tampak melakukan prosesi serah terima secara kedinasan seusai diturunkan dari pesawat Casa 296 milik Polri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jenazah kru helikopter P-1103 yang terjatuh di perairan Bangka Belitung tiba di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Rabu (30/11/2022) pagi. Kedua jenazah itu adalah Bripda Khoirul Anam dan Briptu Lasminto.
Dua peti jenazah Bripda Khoirul Anam dan Briptu Lasminto tampak berbalut merah putih.
Pihak kepolisian juga tampak melakukan prosesi serah terima secara kedinasan seusai diturunkan dari pesawat Casa 296 milik Polri.
"Baru saja kami melaksanakan upacara penyerahan jenazah dan kemudian kita lanjutkan dengan persiapan pengantaran jenazah ke keluarga," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Rabu (30/11/2022) pagi.
Sigit juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden yang dialami oleh kedua anggotanya tersebut.
Ia juga mengharapkan agar keluarga Bripda Anam dan Briptu Lasminto diberikan ketabahan.
"Bagi prajurit meninggal di tempat tugas adalah kehormatan. Oleh karena itu tentunya kami mendoakan untuk almarhum diterima di tempat terbaik disisinya. Tentunya keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan," jelasnya.
Hingga saat ini, Sigit menuturkan bahwa pihaknya masih mencari seorang kru helikopter P-1103 yang masih hilang.
Total, tim SAR gabungan yang telah diturunkan mencapai 600 orang.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kru Helikopter NBO-106 Polri Aipda Joko Mudo Ditemukan Mengapung di Tengah Laut
"Alhamdulillah saat ini kita telah berhasil menemukan tiga orang anggota kita dalam keadaan sudah meninggal. Satu lagi masih dalam upaya pencarian termasuk titik dimana pesawat itu hilang," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI kembali menemukan jenazah ketiga kru helikopter P-1103 yang terjatuh di perairan Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (29/11/2022) malam.
Kali ini, identitas jenazah tersebut adalah Aipda Joko M.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Maladi menyampaikan bahwa jenazah Aipda Joko ditemukan oleh seorang nelayan di dekat Pulau Bukulimau. Jenazah Aipda Joko tidak sengaja tersangkut jaring nelayan.
"Jenazah korban ditemukan Nelayan bagan Asal Tanjung Binga, Belitung yang tersangkut dijaring. Adapun penemuan ini ditemukan oleh nelayan yang menggunakan Kapal KM Tiga Bayangan Dua," kata Maladi saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).
Maladi menuturkan jenazah itu terindentikasi Aipda Joko karena seragam yang digunakannya. Di seragam jenazah itu, tertulis nama Aipda Joko M yang belakangan diketahui kru helikopter P-1103.
"Dari hasil keterangan nelayan diketahui bahwa jenazah atas nama Aipda Joko M Tertulis di seragam yang dikenakan," ungkapnya.
Maladi menuturkan bahwa jenazah Aipda Joko pun telah dibawa ke RSUD M Zein untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Sebaliknya dengan penemuan ini, masih ada 1 korban lagi yang masih belum ditemukan.
"Memasuki hari keempat ini, tim SAR gabungan kembali melakukan proses pencarian terhadap seorang korban yang belum ditemukan. Pencarian sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi," tukasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap seorang kru helikopter lainnya. Sebelum itu, tim SAR gabungan telah terlebih dahulu menemukan jenazah Bripda Khoirul Anam dan Briptu Lasminto.
Adapun jenazah Bripda Khoirul Anam dan Briptu Lasminto ditemukan di sekitar pantai Burong Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur. Jenazah itu ditemukan di titik koordinat S02*42.702'E108*18.331'88.3ft.
Sebagai informasi, Helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 dilaporkan hilang kontak di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11/2022) siang.
Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Adapun ada empat kru dalam helikopter tersebut. Mereka adalah pilot, co pilot dan 2 orang mekanik.
Berikut identitas dari 4 kru tersebut:
1. Capt pilot: AKP Arif Rahman Saleh
2. Co pilot: Briptu Lasminto
3. Mekanik 1: Aipda Joko M
4. Mekanik 2: Bripda Anam