Pengamat Ungkap 5 Isu Publik yang Harus Diperhatikan DPR Saat Fit and Proper Test Yudo Margono
sejumlah isu yang jadi perhatian publik perlu diperhatikan DPR RI saat melakukan fit and proper test calon Panglima TNI Yudo Margono.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memandang sejumlah isu yang jadi perhatian publik perlu diperhatikan DPR RI saat melakukan Fit and Proper Test calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Pertama, kata Fahmi, adalah menyangkut pemantapan interoperabilitas matra melalui penguatan peran Kogabwilhan.
Kedua, kata dia, adalah peremajaan dan modernisasi alutsista, termasuk soal pemeliharaan, penggunaan dan keselamatan pengguna.
Ketiga, lanjut Fahmi, adalah penyelesaian masalah-masalah kekerasan yang tidak patut oleh prajurit, baik di lingkungan TNI maupun di tengah masyarakat dan di daerah konflik/rawan.
Keempat, menurut Fahmi adalah pelibatan dan tugas perbantuan TNI dalam hal-hal yang kurang relevan dengan tugas pokoknya serta tidak memiliki alas hukum yang kuat.
"Semisal yang sedang banyak dipersoalkan, seperti pengamanan gedung Mahkamah Agung itu," kata Fahmi saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (30/11/2022).
Kelima, lanjut dia, adalah komitmen dan penghormatan terhadap prinsip-prinsip netralitas TNI, HAM, demokrasi dan supremasi sipil.
Hal tersebut, kata dia, termasuk dalam hal pengawasan parlemen.
"Kita tidak ingin di masa depan terjadi lagi reaksi berlebihan atas kerja-kerja pengawasan DPR," kata Fahmi.
Di samping itu, menurutnya DPR juga perlu memperhatikan soal bagaimana Calon Panglima TNI akan menangani sejumlah tantangan besar warisan.
"Seperti isu dinamika lingkungan strategis, soal Papua dan IKN, juga menyangkut pengembangan organisasi, soal moral, kompetensi dan kesejahteraan prajurit, ada sejumlah concern publik yang juga perlu diperhatikan DPR," kata Fahmi.
Terkini, Pimpinan DPR RI memaparkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi Laksamana Yudo Margono sebagai calon panglima TNI berikutnya.
Baca juga: Analisa Anton Aliabbas Soal Sosok Pengganti Yudo Margono Sebagai KSAL, 9 Orang Ini Punya Peluang
Menurut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, TNI ke depan harus bisa mengantisipasi tantangan dampak ekonomi global.
"Mengantisipasi tantangan atas dampak ekonomi global ke depan yang kita tidak akan bisa hindari," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan dampak ekonomi global dirasakan oleh banyak negara di dunia.
Dasco meminta calon panglima TNI bisa mengantisipasi hal tersebut.
"Oleh karena itu tantangan kita depan bagaimana panglima TNI bisa memberikan kontribusi terutama dalam peran serta mengantisipasi hal tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, DPR RI memastikan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI tak digelar pekan ini.
Hal itu dipastikan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi waktu pelaksanaan fit and proper test calon panglima TNI.
Dacso menjelaskan mekanisme fit and proper test calon panglima TNI di DPR.
Dia mengungkapkan, pihaknya sedang menyesuaikan waktu untuk menggelar rapat pimpinan (rapim) setelah menerima surat presiden (surpres) calon panglima TNI.
Baca juga: Laksamana Yudo Jadi Calon Panglima TNI, Mahfud MD Yakin Pilihan Presiden Penuhi Syarat dan Mampu
"Jadi saya sampaikan bahwa Bamus (Badan Musyawarah) itu harus didahului dengan rapim. Nah sementara, rapim ini akan dilaksanakan kalau memenuhi kuorum. Nah, ini sedang mencari kecocokan waktu dari para pimpinan DPR yang memang sedang ada kegiatan," kata Dasco di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).