KPK Terus Dalami Kasus Suap Penitipan Calon Mahasiswa Baru Unila Kepada Rektor Karomani
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami penitipan calon mahasiswa baru ke Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami penitipan calon mahasiswa baru ke Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani.
Dimana upaya penitipan calon mahasiswa baru ini disertai pemberian uang kepada Karomani.
Materi pemeriksaan itu didalami tim penyidik dari tujuh saksi yang diperiksa pada Rabu (30/11/2022).
Para saksi dimaksud antara lain, lima PNS, Sulaemi, Arif Sugiono, Esmail Newawi, Ahmad Sulaiman, dan Nizamuddin. Kemudian, Martinus, Anggota TIM TIK UTBK SNMPTN Barat dan H Hamdani, wiraswasta.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih seputar adanya penerimaan dan pengumpulan uang oleh tersangka KRM (Karomani) melalui orang kepercayaannya agar bisa meluluskan titipan mahasiswa baru dari beberapa pihak," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (1/12/2022).
Pada hari ini, tim penyidik KPK melanjutkan pemeriksaan saksi kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru di Unila tahun akademik 2022.
Baca juga: Zulkifli Hasan Bantah Titip Ponakannya Masuk Unila, Diungkap Rektor Karomani di Persidangan
Adapun saksinya yakni tiga PNS, I Wayan Mustika, I Gede Winaja, dan Kasiyo.
Kemudian, Irvia Marcelo, wiraswasta; Yuliana, mengurus rumah tangga; dan H Harwoto, karyawan BUMD.
Diketahui, dalam persidangan perkara dugaan suap penerimaan maba Unila tahun akademik 2022 dengan terdakwa Andi Desfiandi yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Bandar Lampung, Rabu (30/11/2022) kemarin, sejumlah pihak disebut-sebut turut menitipkan maba ke Karomani.
Baca juga: Jaksa KPK Buka Opsi Panggil Politikus PDIP Utut Adianto ke Persidangan Kasus Suap Maba Unila
Dalam persidangan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menampilkan 23 nama mahasiswa yang dititipkan melalui Karomani.
Dari 23 nama mahasiswa itu, terdapat sejumlah nama pejabat yang diduga menitipkan mahasiswa, mulai dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI seperti Utut Adianto, Tamanuri, hingga Muhammad Khadafi, kemudian politisi senior asal Lampung, Alzier Dianis Thabrani hingga Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad.
Baca juga: KPK Duga Prof Karomani Palak Sejumlah Pihak agar Calon Mahasiswa Baru Bisa Masuk Unila
Adapun 23 nama-nama mahasiswa yang diduga dititipkan sejumlah pejabat negara, di antaranya:
1. Nadyanka Zafirah titipan Pak Utut PDIP.
2. Aisyah Qintara titipan Thomas Aziz Rizka.
3. Karisya Dianta titipan Tamanuri.
4. Siti Naya Avivah titipan Polda Lampung Joko.
5. Nindya Azfarina titipan Sulpakar.
6. Deni Adelia Ruli titipan Bupati Lamteng, Musa Ahmad.
7. Faalih Mathul titipan Asep, Pendekar Banten.
8. Zaki AlGhifari titipan Zulkifli Hasan.
9. Zalfa Aditia Putra titipan Andi.
10. Ramadhan Rafi Atha titipan Anggota DPR RI Khadafi.
11. Aisyah Ramadhan titipan Keluarga Banten.
12. Fitri Sri Wahyuni titipan WR II Asep Sukohar.
13. Mariani titipan WR II Asep Sukohar.
14. Angeli Yahya Putri titipan Alzier Dianis Thabranie.
15. Aliran Zahra titipan Sulaiman.
16. Nasrina Talidah titipan Dr. Z.
17. Ratu Berta Sofian titipan Mahfud Suroso pemegang Saham RS Urip Sumoharjo.
18. Azahra Fadilah titipan Mahfud Suroso pemegang Saham RS Urip Sumoharjo.
19. Maharani titipan Budi Sutomo Karo Perencanaan Unila.
20. Muhammad Zamila titipan Budi Sutomo Karo Perencanaan Unila.
21. Calista Putri.
22. Vreyza Prianti.
23. Nabila Puti titipan Thomas Aziz Rizka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.