Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Penularan Penyakit, Kemendikbudristek Minta Pelajar Ikut Imunisasi

Kemendikbudristek mendukung pelaksanaan imunisasi anak sekolah untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cegah Penularan Penyakit, Kemendikbudristek Minta Pelajar Ikut Imunisasi
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
IMUNISASI ANAK SEKOLAH - Siswa SD Negeri Kaliasin V Surabaya mengikuti pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Kamis (15/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kementerian Pendidikan, Riset dan Tekonologi (Kemendikbudristek) mendukung pelaksanaan imunisasi anak sekolah untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi meminta para pelajar untuk melakukan imunisasi secara rutin.

"Meskipun kita telah mengetahui betapa pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak kita, data menunjukkan bahwa cakupan imunisasi, terutama sejak masuknya Pandemi Covid-19, perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari kita semua,” ujar Hasbi melalui keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Hasbi mengatakan imunisasi dapat membuat anak-anak Indonesia terlindung dari risiko tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Targetkan 1,2 Juta Anak Usia 0-12 Tahun di Aceh Dapat Imunisasi Polio

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono mengatakan, fase kehidupan anak sangat penting dalam siklus kehidupan manusia.

Salah satu cara efektif dalam menjaga kondisi kesehatan mereka di antaranya melalui upaya pencegahan terhadap penyakit seperti pemberian imunisasi.

Berita Rekomendasi

“Imunisasi lengkap sangat penting karena mampu memutus mata rantai penularan penyakit menular tertentu dalam masyarakat jika proporsi penduduk yang terimunisasi mencapai di atas 95 persen,” jelas Yudhi Pramono.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama dua tahun terakhir, yaitu sejak 2020 hingga 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebesar 92 persen dari 4.416.309 anak, yakni 4.063.004 anak.

Namun cakupan yang dicapai pada 2020 itu sebesar 84 persen, yaitu 3.709.670 anak.

Kemudian pada 2021 imunisasi ditargetkan mencapai 93 persen dari 4.148.867 anak, yakni 3.858.446 anak.

Namun cakupan yang dicapai pada 2021 sebesar 84,2 persen, yaitu 3.493.346 anak. Ada sekitar 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.

Menurut UNICEF Indonesia, sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.

Pada tahun 2022 ini, jumlah anak yang diimunisasi ditargetkan mencapai 4.154.758 anak. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas